SUMBAWA BESAR, samawarea.com (25 Mei 2024) – Sultan Sumbawa Dewa Masmawa Muhammad Kaharuddin IV akan mengangkat cucunya Raihan Omar Hasani Priyanto dengan gelar Daeng Mas Madinah sebagai Datu Rajamuda Sultan Sumbawa. Dalam pengangkatan Datu Rajamuda yang berlangsung pada 27—29 Mei 2024 ini, Sultan Sumbawa menyampaikan Pasatotang berupa nasehat-nasehat kepada calon penerusnya tersebut.
Dalam jumpa pers di Istana Dalam Loka, Sabtu (25/5) sore, Sekretaris Majelis Adat Lembaga Adat Tana Samawa (LATS), Yuli Andari Merdikaningtyas, M.A didampingi Aminuddin, M.T Sekretaris Panitia Pengangkatan Datu Rajamuda Kesultanan Sumbawa, dan Muhammad Ikraman, S.Pt sebagai Sekretaris Pajatu LATS, menyampaikan salah satu poin yang ditekankan oleh Sultan Sumbawa XVIII ini adalah tentang visinya dalam memimpin dan membawa Adat Tau ke Tana Samawa ini.
Sultan Sumbawa mengatakan bahwa pemilik adat Sumbawa bukan hanya keluarga Sultan tetapi adat ini adalah milik seluruh masyarakat Sumbawa. Lembaga Adat Tana Samawa (LATS) ini terbuka untuk siapa saja yang mau mengisi, berkontribusi, menjaga, dan melestarikan adat dan budaya Sumbawa asalkan ada kemampuan dalam pengetahuan, ikhlas bekerja, dan mampu bekerja secara bersama-sama dalam memajukan adat dan budaya Samawa.
Sultan juga menyampaikan, pengangkatan Datu Rajamuda ini adalah tindaklanjut dari hasil rekomendasi Mudzakarah Rea Lembaga Adat Tana Samawa (LATS) tahun 2022 yang memohon kepada Sultan Sumbawa untuk memastikan adanya keberlanjutan Kesultanan Sumbawa dengan menunjuk dan mengangkat calon penerusnya di masa yang akan datang.
“Penting saya jelaskan di sini bahwa penunjukkan dan pengangkatan Datu Rajamuda Kesultanan Sumbawa ini adalah hak prerogatif atau hak mutlak dari saya,” tegas Sultan Sumbawa sebagaimana yang disampaikan Yuli Andari dalam jumpa persnya.
Lebih lanjut Sultan menjelaskan, bahwa cucunya (Daeng Mas Madinah) ini adalah generasi muda pada zamannya yang tentu situasi, kondisi, dan tantangannya berbeda dengannya. Raihan Omar Hasani, cucunya saat ini sudah bekerja sebagai manajer di sebuah perusahaan retail untuk bekal hidupnya bersama keluarganya kelak.
Pengabdiannya kepada Kesultanan Sumbawa sebagai Datu Rajamuda, ungkapnya, akan dibuktikan dengan cara berkontribusi dalam pemikiran dan kemampuan bekerja bersama-sama dengan LATS dan masyarakat Sumbawa dalam membangun dan mengembangkan adat dan budaya Tau ke Tana Samawa.
“Dia tidak harus tinggal dan menetap di Sumbawa untuk menunjukkan dedikasi dan kontribusinya, karena ia memiliki pekerjaan dan karir di luar Sumbawa, namun ia harus mampu bekerja keras, tidak berhenti belajar tentang adat dan budaya Sumbawa, serta mampu dengan kapasitas yang dimilikinya bekerja bersama-sama dengan LATS untuk memajukan adat dan budaya Tau ke Tana Samawa,” jelas Sultan Sumbawa. (SR)