Sumbawa Barat, Samawarea.com ( 26/3/2024)
RSUD Assyifa Kabupaten Sumbawa Barat menegaskan komitmennya dalam mengelola limbah secara profesional, tanpa meninggalkan jejak negatif bagi lingkungan. Dalam wawancara eksklusif dengan Samawarea.com pada 26 Maret 2024, Direktur RSUD Assyifa, Dr. Carlof, mengungkapkan pendekatan yang bertanggung jawab terhadap masalah limbah rumah sakit.
Dr. Carlof menjelaskan bahwa sebelum membuang limbah, RSUD Assyifa melakukan proses pemilahan sampah sesuai jenisnya dengan ketat. Dengan adanya petugas khusus, proses pengelolaan limbah dilakukan dengan teliti dan terencana.
Namun yang menarik adalah pendekatan dalam pembuangan limbah. Dr. Carlof menekankan bahwa limbah dari RSUD Assyifa tidak dibuang sembarangan ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) atau di wilayah Kabupaten Sumbawa Barat. Sebaliknya, limbah rumah sakit ini diangkut ke lokasi pembakaran khusus di Mojokerto. Penegasan ini diperlukan karena limbah dari rumah sakit, terutama limbah berbahaya dan beracun (B3), memerlukan perlakuan khusus seperti pembakaran.
Lebih lanjut, Dr. Carlof menyebutkan bahwa kerja sama dengan pihak ketiga sangat penting dalam proses ini. Pihak ketiga secara terjadwal datang dua kali dalam seminggu untuk mengangkut limbah dari RSUD Assyifa menuju lokasi pembakaran di Mojokerto. Hal ini menunjukkan komitmen RSUD Assyifa dalam menjaga kebersihan dan keamanan lingkungan sekitar, serta mematuhi regulasi terkait pengelolaan limbah rumah sakit.
Dengan pendekatan yang profesional dan tanggap terhadap isu lingkungan, RSUD Assyifa Kabupaten Sumbawa Barat memberikan contoh positif bagi rumah sakit lainnya dalam menjaga keberlanjutan dan keberlangsungan hidup lingkungan sekitar.