Festival Moyo Tak Lagi Diakomodir dalam Kalender 100 Event Nasional  

oleh -280 Dilihat
Pembukaan Festival Moyo 2013

SUMBAWA BESAR, samawarea.com (24 Februari 2023)–Festival Moyo tidak lagi masuk dalam Kalender 100 Event Nasional. Meski demikian Festival Moyo tetap digelar pada Tahun 2023 ini. Sekretaris Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata Kabupaten Sumbawa, M. Irfan SP., MM, belum lama ini mengakui hal itu.

Ia membenarkan jika Festival Moyo tidak lagi masuk dalam Kalender 100 Event Nasional, namun tetap menjadi salah satu event budaya yang masuk kalender nasional untuk dilaksanakan setiap tahunnya.

Meski tidak masuk Kalender 100 Event Nasional, sambung Epun Gera—sapaan akrabnya, Festival Moyo diakomodir dalam Kharisma Event Nusantara. “Skalanya sama dengan Kalender 100 Event Nasional, hanya masuk dalam program yang berbeda,” kata Epun.

Dalam Kharisma Event Nusantara ini, sambung Epun, tidak mesti Festival Moyo yang ditampilkan, tergantung unsur budaya yang berkembang di daerah setempat. “Bisa saja Festival Samba di Plampang, atau festival-festival lain yang berkembang,” imbuhnya.

Kendati demikian pihaknya telah mengusulkan agar gelaran budaya di Sumbawa yang menjadi Kharisma Event Nunsatara tersebut dapat dilaksanakan sebagai rangkaian dari MXGP 2023 yang digelar Juni mendatang, agar para tamu atau pengunjung dapat menikmati dua event besar sekaligus.

Selain dapat menikmati event budayanya juga bisa menonton ajang dunia tersebut. Tapi itu semua tergantung dari pusat sebagai pemilik program dan anggaran, serta propinsi sebagai eksekutor atau pelaksana.

“Penentunya ada pada Kemenparekraf dan propinsi. Kita hanya mengusulkan dan menfasilitasi tempat pelaksanaan,” pungkasnya.

Seperti diberitakan samawarea.com, Festival Moyo sebelumnya masuk dalam Kalender 100 Event Nasional sejak 2015 hingga 2017. Setelah adanya pandemic, festival yang menampilkan budaya Sumbawa ini terhenti dan kembali dilaksanakan Tahun 2022. Pelaksananya adalah Dinas Pariwisata Propinsi NTB, termasuk penentu lokasi pelaksanaan.

Saat itu Festival Moyo menjadi rangkaian dari MXGP 2022. Namun pelaksanaannya dinilai tidak efektif dan tidak mampu mendukung keberadaan MXGP. Pasalnya, propinsi memilih lokasi pelaksanaan Festival Moyo di Desa Labuan Aji, Pulau Moyo Kecamatan Badas.

Lokasi pelaksanaan yang berada di daerah terpencil dan sulit dijangkau masyarakat ini, membuat Festival Moyo tidak memberikan dampak positif, bahkan terkesan hanya pelaksanaannya hanya formalitas atau sekedar ada.

Warga di Labuan Aji Pulau Moyo pun tak tertarik dengan event budaya tersebut, sebab yang ditampilkan adalah  budaya Sumbawa yang tidak menarik bagi warga setempat yang sebagian besar adalah pendatang. (SR)