SUMBAWA BESAR, samawarea.com (3 Desember 2022)–Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sumbawa, Junaidi A.Pt., M.Si mengakui kondisi Puskesmas Tarano sebagaimana yang dikeluhkan masyarakat.
Kepada samawarea.com, Sabtu (3/12), Ia mengaku dua minggu yang lalu sudah turun ke lokasi mengecek langsung kondisinya.
Kadis menilai kemungkinan desainnya yang memiliki potensi mudah bocor atau pengerjaannya yang kurang rapi. Yang jelas kerusakan akan segera diperbaiki.
“Saya juga sudah minta Kabid dan Kasi terkait segera ke lokasi. Kita lihat dulu bocor dan kerusakan lainnya semoga hanya masalah kecil,” kata Kadis Junaidi.
Kadis Jun mengungkap bahwa kebocoran yang dikeluhkan itu sebelumnya tidak diketahui dan baru terungkap ketika memasuki musim penghujan.
Kerusakan tersebut sambung Kadis, tidak lagi menjadi tanggung jawab kontraktor pelaksana karena masa pemeliharaannya sudah selesai.
Selanjutnya soal IPAL yang belum tersambung, Kadis Jun mengaku belum sempat bertemu perencana bangunan Puskesmas Tarano. Dari informasi Kabid dan Kasi, ungkapnya, penyambungan IPAL tidak masuk dalam item pekerjaan fisik Puskesmas Tarano. “Insya Allah segera kami cari solusi agar cepat teratasi,” ungkapnya.
Sebelumnya, kondisi Puskesmas Tarano dikeluhkan pasien dan pengunjung. Sebab ada beberapa titik bagian atap yang bocor. Selain itu ada beberapa toilet yang mampet, tembok retak, serta pembuangan dan pengelolaan limbahnya tidak jelas sehingga menimbulkan bau menyengat dan genangan air di beberapa tempat.
Padahal Puskesmas Tarano yang dikerjakan CV Rajawali dengan anggaran senilai Rp 7,8 miliar, baru selesai dikerjakan Tahun 2021.
Kondisi ini mengindikasikan hasil pengerjaan tidak berkualitas, sehingga diyakini bangunan tidak bertahan lama. Bukan hanya itu IPAL (Instalasi Pengelolaan Air Limbah) sampai sekarang belum tersambung. (SR)