SUMBAWA BESAR, samawarea.com (3 September 2022)–Universitas Teknologi Sumbawa (UTS) kembali mencetak 578 sarjana baru termasuk 87 di antaranya program magister melalui prosesi wisuda Tahun Akademik 2021/2022.
Kegiatan bersejarah yang berlangsung di Ruang Publik Kreatif (RPK) UTS, Sabtu (3/9) itu dihadiri Gubernur NTB, Wakil Bupati Sumbawa, Kepala LLDIKTI Wilayah VIII Bali Nusra, Ketua Yayasan Dea Mas, Rektor, Warek dan Dosen UTS, Direktur Sekolah Pascasarjana dan wisudawan beserta orang tuanya.
Rektor UTS, Chairul Hudaya Ph.D dalam sambutannya mengucapkan selamat kepada para wisudawan/wisudawati. Ia berharap keberhasilan itu menjadi awal dan pintu gerbang bagi keberhasilan besar di masa mendatang.
Elang muda—sebutan mahasiswa UTS, diibaratkan benih-benih dari ragam tumbuhan. Kampus adalah wadah menyemainya, dengan memberikannya pupuk air yang sesuai dan cukup, agar terus bertumbuh.
“Kalian yang hari ini berhasil duduk sebagai wisudawan/wisudawati adalah benih-benih yang berhasil tumbuh menjadi seperti pohon. Pohon yang siap berbunga dan berbuah, bermanfaat untuk masyarakat di sekitarnya. Inilah saat yang tepat untuk memberikan manfaat kepada lingkungan sosial dimanapun nanti anda berada,” ujar Rektor.
Rektor juga menyampaikan selamat kepada orang tua para wisudawan yang terus mendampingi masa studi putra putrinya di UTS hingga ke titik akhir. Jerih payah dan pengorbanan selama ini mampu membuahkan hasil yang luar biasa.
Sementara itu Ketua Yayasan Dea Mas, Hj. Niken Saptarini Zulkieflimansyah yang diwakili Dzulfikar Ahmad Furqon ST., M.Si mengatakan bahwa untuk menjadi sarjana bukan hal yang mudah, banyak lika-liku dan rintangan yang dilewati. Ia berharap dengan tantangan tersebut menjadi modal bagi para wisudawan di kemudian hari.
Selain itu ilmu yang diperoleh di bangku kuliah dapat bermanfaat baik untuk diri sendiri, mayarakat, maupun Indonesia bahkan dunia.
“Ini bukan akhir tapi awal dari segalanya. Karena di depan kehidupan nyata akan jauh lebih sulit. Jangan cepat puas dari hasil hari ini, teruslah menuntut ilmu dengan memanfaatkan peluang yang ada,” pesannya.
Kepala LLDIKTI Wilayah VIII Bali Nusra yang diwakili Kabag Umum, I Wayan Suarjaya mengatakan bahwa menjadi wisudawan memiliki kesempatan lebih banyak untuk berkiprah, meniti karier dan menatap masa depan yang gemilang. Tentunya dengan keilmuan atau kompetensi yang dimiliki diharapkan dapat lebih berperan dalam membangun bangsa dan negara ini.
Wayan juga berpesan, sebagai alumni UTS, wisudawan diminta tetap menjalin hubungan dengan almamater dan berperan serta mendukung program yang sudah dicanangkan kampus. Karena perguruan tinggi merupakan parnert strategis dalam membangun bangsa dan negara ini. (SR)