Respon Pemerintah Lambat, Akhirnya Warga Bangun Jembatan Darurat

oleh -344 Dilihat
Pemerintah Lambat Tangani Jembatan Putus, warga bangun jembatan darurat

samawarea.com (30 November 2021)

SUMBAWA–Hampir sebulan Jembatan Jalan Provinsi yang menjadi penghubung antar tiga desa di Kecamatan Plampang, yakni Desa Usar, Desa Prode 2 dan Desa Prode 3, putus akibat diterjang banjir. Putusnya jembatan ini tepat di lintas Dusun Pamunga. Dampaknya, arus lalulintas terganggu.

Pantauan wartawan samawarea.com di lapangan, terlihat jalan penghubung itu putus, jalan gang di tengah pemukiman Dusun Pamunga juga hancur lebur, dan beberapa titik mirip kubangan.

Masyarakat selama ini berharap pemerintah melalui leading sektor terkait dapat mengatasi persoalan itu. Namun warga setempat sadar, tidak mungkin dilakukan pemerintah dalam waktu segera, meski itu menjadi kewajiban dalam melayani masyarakat dan pemerataan pembangunan.

Daripada menunggu tindakan pemerintah yang belum pasti dan membiarkan kondisi itu terus berlarut, warga Pamunga sepakat untuk membangun jembatan darurat secara swadaya. Warga pun mulai mengerjakannya menggunakan kayu. Senin (29/11/2021), jembatan itu sudah mulai bisa dilintasi warga maupun kendaraan roda dua dan roda empat.

Baca Juga  Sukseskan Pemilu 2024, Kodim 1607/Sumbawa Gelar Pasukan dan Alutsista

Anggota BPD Desa Usar Perwakilan Dusun Pamunga, Burhanuddin kepada Wartawan Samawarea.com Biro Sumbawa Timur menyampaikan Bahwa pembuatan jembatan darurat ini hasil swadaya masyarakat. Sebab warga tidak ingin membiarkan jalan gang di Dusun Pamunga semakin hancur. Meski dengan dana terkumpul terbatas jembatan darurat berhasil dibangun.

”Sejak jembatan putus, warga dari Desa Prode 2 dan 3 sempat terisolir. Warga berinisiatif membangun jembatan darurat yang penting bisa dilalui kendaraan roda dua ataupun roda empat,” katanya.

Burhanuddin menyebutkan sebelumnya, jembatan penghubung itu putus akibat hujan deras awal November 2021 lalu. Setelah jembatan-jalan putus, warga terpaksa menggunakan jalan gang di tengah pemukiman Dusun Pamunga. Muncul persoalan, jalan gang yang rusak dilintasi truk pengankut barang mengakibatkan gang-gang penduduk tenggelam dan berlumpur, ditambah hujan deras yang berlangsung secara terus menerus. “Meluapnya air sungai menyebabkan juga tanah jembatan tergerus sungai yang deras, akibatnya jembatan terputus,” jelas Buhanuddin.

Baca Juga  Gubernur Minta PNM Bantu Modal Usaha UMKM di Lingkar KEK Mandalika

Sementara Joni Hariono–BPD Perwakilan Dusun Olat Rora Desa Usar berharap pemerintah kabupaten dan propinsi dapat memberikan perhatiannya, sebab jembatan yang dibangun secara swadaya itu tidak akan bertahan lama. “Jembatan penghubung ini merupakan akses utama antara Dusun Pamunga Desa  Usar dengan Desa Prode 2 dan Desa Prode 3 sekaligus akses utama ke kota kecamatan,” ungkap Eros, sapaan Burhanuddin. (BUR/SR)

 

pilkada mahkota rokok NU
Azzam

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *