Bupati: Percepatan Penurunan Stunting di Sumbawa Tanggung Jawab Bersama

oleh -80 Dilihat

KERJASAMA SAMAWAREA DENGAN BIDANG PROMKES DINAS KESEHATAN KABUPATEN SUMBAWA

SUMBAWA BESAR, samawarea.com (27 Oktober 2021)

Bupati Sumbawa, Drs. H. Mahmud Abdullah membuka secara resmi kegiatan Rembuk Aksi Percepatan Penurunan Stunting yang digelar TP3S Kabupaten Sumbawa. Kegiatan itu digelar di Aula Koperasi Bhakti Husada, Rabu, 27 Oktober 2021.

Dalam sambutannya, Bupati mengungkapkan, sejak tahun 2019, pemantauan status gizi balita telah dilakukan secara rutin melalui kegiatan pekan penimbangan yang dianalisis melalui Aplikasi Pencatatan dan Pelaporan Gizi Berbasis Masyarakat (EPPGBM). Hasilnya, prevalensi balita stunting mengalami penurunan menjadi 10,58%, meski mengalami fluktuasi yang tidak terlalu signifikan pada tahun 2021 dengan angka 11,24%.

Meskipun angka balita stunting di Kabupaten Sumbawa sudah berada pada tren menurun, Bupati meminta penanganan stunting harus tetap fokus dilakukan oleh semua pihak untuk mengantisipasi kondisi gizi kronis yang mengakibatkan anak tumbuh dengan kondisi yang tidak maksimal.

Baca Juga  Bupati Sumbawa: Kemerdekaan Atas Berkat Rahmat Allah

Selain itu, kata Bupati, upaya percepatan pencegahan stunting akan lebih efektif apabila intervensi gizi spesifik dan intervensi gizi sensitif dilakukan secara konvergen. Hal ini untuk memastikan tersedianya setiap layanan intervensi gizi spesifik kepada keluarga sasaran prioritas, dan intervensi gizi sensitif untuk semua kelompok masyarakat, terutama masyarakat miskin.

Berkaitan dengan lokus stunting, Bupati mengatakan, tahun 2021 ini berjumlah 37 lokus, sedangkan pada tahun 2022 terdapat 11 desa lokus stunting yang ditentukan berdasarkan tingginya prevalensi balita stunting dan jumlah balita stunting.

Karena itu, melalui pertemuan Rembuk Stunting ini, Bupati berharap akan menghasilkan komitmen bersama untuk percepatan penanganan dan penurunan stunting di Kabupaten Sumbawa.

Baca Juga  Rebut Empat Jabatan Lowong, Inilah Nama Pejabat Hasil Akhir Seleksi Pansel

“Ini merupakan tanggung jawab bersama, karena stunting tidak hanya mempengaruhi pertumbuhan badan anak namun juga pertumbuhan cara berpikir, bahkan dewasa nanti bisa mempengaruhi potensi generasi penerus dalam berkarya dan bekerja, sehingga berdampak pada perekonomian dan kemajuan daerah di masa depan,” demikian Bupati. (SR/*)

rokok pilkada mahkota NU

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *