Tidak Ada Bilik Asmara dan Fasilitas Mewah di Lapas Sumbawa

oleh -69 Dilihat

SUMBAWA BESAR, samawarea.com (4 Oktober 2021)

Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Sumbawa Besar Kanwil Kemenkumham NTB, membantah dengan tegas adanya fasilitas mewah yang diberikan kepada warba binaan tertentu saat menjalani masa hukuman di Lapas Sumbawa. Pihak Lapas setempat memperlakukan warga binaan setara dan tidak membedakan satu dengan lainnya.

“Tidak ada perlakuan khusus dan fasilitas mewah yang disediakan untuk sebagian warga binaan tertentu, semua sama dan setara,” tegas Kalapas Sumbawa, Fadli A.Md.IP., S.Sos., MM, pada acara Media Gathering dengan insan pers di Perkebunan Ai Maja, Lapas Sumbawa, Senin (4/10).

Karena tidak adanya perlakuan khusus tersebut ungkap Fadli, di Lapas Sumbawa tidak tersedia fasilitas mewah. Ketika ada fasilitas mewah yang dispesialkan untuk sebagian warga binaan, maka akan muncul ketidakadilan. Ketidakadilan inilah yang menjadi salah satu factor ketidak-tenangan warga binaan.

Baca Juga  Gadis Ingusan Digilir Sekelompok Pemuda, Dua Terduga Tertangkap di Gunung

“Keadilan harus ditegakkan di Lapas ini. Kami tidak ingin muncul keresahan di hati warga binaan karena melihat perlakuan yang tidak adil,” tandasnya.

Dalam kesempatan itu, Fadli juga membantah ada bilik asmara yang tersedia di Lapas yang dipimpinnya. Istilah bilik asmara ini disebutkan berbagai kalangan adalah ruangan khusus yang disediakan bagi warga binaan yang sudah berumah tangga untuk menyampaikan hasrat birahinya.

“Tidak ada bilik asmara di Lapas ini dan kami tidak menyediakannya. Mengenai kebutuhan biologis warga binaan yang sudah menikah dan tidak bisa tersalurkan, merupakan konsekwensi atas perbuatan hukum yang dilakukan. Salah satunya hilangnya kemerdekaan untuk bergerak bebas, termasuk melakukan hubungan suami istri. Kuncinya, banyak berpuasa dan berolahraga,” tandasnya.

Baca Juga  Datang Bertamu, Pelaku ‘Hadiahi’ Pemilik Rumah Empat Bacokan

Untuk diketahui, ungkap Kalapas, ada beberapa kategori sel tahanan yang disiapkan untuk warga binaan. Bagi warga binaan yang melakukan kesalahan dan membuat tindakan yang mengganggu keamanan lingkungan Lapas, akan ditempatkan di ruangan Super Maksimum Security.

Ketika mengalami perubahan prilaku, akan dipindahkan ke ruangan Maksimum Security. Selanjutnya dalam penilaian berkelakuan baik, dipindahkan ke blok medium. Terakhir, yang memenuhi syarat dan telah melalui berbagai penilaian, maka akan diarahkan mengikuti proses asimilasi untuk mengelola perkebunan. Kategorinya, Minimum Security. (SR)

pilkada mahkota mahkota rokok NU
Azzam

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *