SUMBAWA BESAR, samawarea.com (23 September 2021)
Kolaborasi menjadi kata kunci di era disrupsi, kondisi dimana lulusan perguruan tinggi dituntut untuk memiliki talenta dan kreativitas tinggi. Salah satu adaptasi untuk mendukung kolaborasi yakni seperti dibuatnya program yang memungkinkan pembelajaran lintas disiplin ilmu, praktek langsung keilmuan di lapangan dengan treatment baru, dan berbagi pengalaman serta belajar lintas universitas.
Merdeka Belajar, Kampus Merdeka (MBKM) sebagai program yang digaungkan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan-RI adalah hal nyata yang mendukung terjadinya kolaborasi lintas universitas dalam skema yang lebih rinci.
Belum lama ini Universitas Teknologi Sumbawa (UTS) telah melaksanakan penandatanganan MoU dengan STIE Bima. Penandatanganan itu langsung dilakukan oleh kedua Rektor dari dua kampus tersebut. Adalah Rektor UTS, Chairul Hudaya, Ph.D dan Rektor STIE Bima, Firdaus, ST., MM.
Penandatangan MoU tersebut bertujuan untuk memberikan layanan pelaksanaan MBKM dalam skema pembelajaran jarak jauh serta mendukung pencapaian indikator 7 (kelas yang kolaboratif dan partisipatif) pada IKU (Indikator Kinerja Utama). Penyelenggara kegiatan PJJ ini nantinya di UTS adalah Prodi Ekonomi Pembangunan, yang sebelumnya mendapatkan bantuan dana penyelenggaraan pembelajaran jarak jauh tahun 2021 dari Kemendikbud.
Rektor UTS, Chairul Hudaya, Ph.D menerangkan, program ini akan dilaksanakan selama semester ganjil 2021/2022 ini. Ada 4 mata kuliah (MK) yang ditawarkan yaitu Ekonomi Makro, Ekonomi Mikro, Ekonometrika dan Pengantar Ekonomi Pembangunan. Di kelas per MK akan diisi oleh gabungan mahasiswa dari UTS, Cordova dan STIE Bima. Untuk mengajarnya nanti, dominan dilakukan oleh dosen UTS dan hanya sesekali oleh dosen dari STIE Bima.
“Semoga dengan adanya kerjasama ini dapat memberikan manfaat dalam peningkatan layanan pendidikan terutama PJJ. Dan dapat terjalin kerjasama lainnya di bidang akademik seperti pertukaran mahasiswa dan lainnya,” kata Bang Irul—sapaan Rektor muda ini. (SR)
