Mengaku Bunuh Nenek di Kebun Jagung Hanya Emosi Sesaat

oleh -385 Dilihat

SUMBAWA BESAR, samawarea.com (31 Agustus 2021)

Kronologis kasus pembunuhan Nenek Sarifah di Ladang Jagung Desa Tengah, Kecamatan Utan, terungkap jelas. Ini setelah pihak kepolisian Polres Sumbawa melakukan rekonstruksi kasus tersebut, Selasa (31/8).

Dalam rekonstruksi yang digelar di Mapolres Sumbawa, tim kepolisian yang dikomandani Kasat Reskrim, AKP Akmal Novian Reza, SIK, menghadirkan tersangka AL alias Masten dan sejumlah saksi. Rekonstruksi yang menampilkan 27 adegan ini juga disaksikan oleh Kasi Pidum Kejari Sumbawa, Hendra SS, SH.

Wakapolres Sumbawa, Kompol. Rafles P. Girsang, SIK, dalam jumpa persnya membenarkan adanya rekonstruksi tersebut. Dikatakan, rekonstruksi ini dilakukan untuk mensinkronkan keterangan tersangka, saksi dan kondisi di lapangan.

Fakta yang diperoleh, bahwa tidak ada perbedaan antara keterangan tersangka dengan kondisi di lapangan. “Tersangka menyatakan bahwa dia melakukan hal itu karena sakit hati,” ujar Wakapolres didampingi Kasat Reskrim, AKP. Akmal Novian Reza, SIK dan KBO Reskrim Polres Sumbawa, IPDA Hari Rustaman, SH.

Hasil pemeriksaan, tersangka berinisial AL alias Masten mengaku emosi sesaat. Ini muncul ketika melihat korban melintas di depan rumahnya. Muncul ingatan tersangka atas kecurigaannya bahwa korban yang menyantet anaknya hingga meninggal dunia. Muncul dendam tersangka. Tanpa pikir panjang, tersangka mengambil senjata tajam dan mengikuti korban yang menuju kebun jagungnya. Di ladang itulah korban dihabisi.

Seperti diberitakan, seorang wanita bernama Sarifah (60), warga Desa Tengah, Kecamatan Utan, ditemukan tewas bersimbah darah di kebun jagung miliknya, Senin (16/8) sekitar pukul 09.00 Wita.

Sarifah yang ditemukan dengan kondisi mengenaskan ini, diduga menjadi korban pembunuhan. Dengan kondisi pergelangan tangannya putus, diduga sabetan senjata tajam. Selain itu terdapat luka menganga di bagian leher.

Sebelum kejadian, korban meninggalkan rumah pagi hari untuk mencari asam di kebun jagung miliknya. Kebun tersebut berjarak sekitar 50 meter dari rumahnya.

Korban saat itu seorang diri karena suaminya terbaring sakit di rumah. Tidak lama suasana menjadi heboh, setelah cucu korban menemukan korban sudah tidak bernyawa dengan kondisi bersimbah darah. (SR)

Yusron Hadi nusantara pilkada NU

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *