Juniardi: Keruhnya Air PDAM di Utan Karena Pengerjaan Beringin Sila

oleh -380 Dilihat

SUMBAWA BESAR, samawarea.com (20 Agustus 2021)

Keluhan warga Kecamatan Utan terkait keruhnya air PDAM, tak dibantah. Direktur Perundam Batu Lanteh, Juniardi Akhir Putra, ST, S.ST, M.Kom, mengakuinya.

Keruhnya air PDAM, ungkap Juniardi yang dihubungi samawarea.com, Jumat (20/8) malam, karena Instalasi Pengolahan Air (IPA) PDAM di wilayah Kecamatan Utan mengalami kerusakan akibat dibongkar sehubungan pengerjaan proyek Bendungan Beringin Sila. “Intik (sumber air baku) PDAM berada di tengah bendungan. Jadi air tetap keruh selama Alat Berat Beringin Sila bekerja,” kata Juniardi.

Tidak ada cara lain untuk mengembalikan kualitas air PDAM di wilayah setempat, sepanjang pengerjaan bendungan itu masih berlangsung. “Kami dari PDAM hanya bisa menunggu hasil kerja dari pihak Beringin Sila untuk mendapat kualitas air yang baik,” ujarnya.

Meski demikian upaya mencari solusi dalam mengatasi persoalan pelanggan PDAM di Utan, tetap dilakukan. Pihaknya bersama sejumlah anggota DPRD Sumbawa yang berasal dari Dapil Rhee, Utan, Buer, Alas dan Alas Barat, semua kades se-Kecamatan Utan dan Forkopimca setempat, sudah menggelar hearing dengan pihak Bendungan Beringin Sila.

Baca Juga  Janji Naikkan Tunjangan Pegawai Tiga Kali Lipat Tak Rasional

Hasil dari hearing tersebut, ungkap Juniardi, saat ini pihak Beringin Sila sudah membangun reservoir (tempat penampungan air bersih). Selain itu telah merencanakan pembangunan IPA yang ditargetkan tuntas pertengahan 2022.

Sempat juga PDAM melakukan standby mobil tangki. Namun kemarin telah dipindahkan ke Kecamatan Empang untuk mengatasi kesulitan air bersih warga di sana karena sedang dilakukan perbaikan jaringan transmisi. “Rencana minggu depan, tangki sudah dioper lagi ke Utan,” pungkasnya.

Seperti diberitakan, Perundam Batu Lanteh dinilai tidak ada upaya untuk memperbaiki kinerja dan pelayanannya. Sebab keluhan masyarakat yang menjadi pelanggannya, belum juga direspon, meski sudah lama disuarakan. Penilaian ini disampaikan Anggota DPRD Sumbawa, Cecep Lisbano, S.IP., M.Si kepada samawarea.com, Jumat (20/8).

Baca Juga  Ikhtiar Berantas Narkoba, NTB Kolaborasi Lintas Sektoral

Penilaian tersebut ungkap Cecep—akrap politisi Hanura ini, cukup beralasan, karena air PDAM yang dialirkan ke rumah-rumah warga di Kecamatan Utan, keruh atau berwarna kecoklatan. Kondisi air yang mengkhawatirkan untuk dikonsumsi ini, sudah terjadi selama kurun waktu 2 tahun atau sejak proses pembangunan Bendungan Beringin Sila dimulai.

Seharusnya kata Cecep—anggota DPRD asal Utan ini, persoalan tersebut sudah bisa diselesaikan pihak PDAM. Namun sejauh ini, itikad untuk menyelesaikannya tidak terlihat, bahkan terkesan abai terhadap kondisi pelanggan di wilayah Kecamatan Utan. Sangat wajar jika masyarakat sangat kecewa dengan pelayanan PDAM. (SR)

pilkada mahkota rokok NU
Azzam

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *