Distribusi Benih Bawang Putih Lambat, Johan: Rugikan Petani  

oleh -222 Dilihat

MATARAM, samawarea.com (12 Juli 2021)

Anggota Komisi IV DPR RI, H. Johan Rosihan menyoroti program pengembangan budidaya bawang putih khususnya di Provinsi NTB. Pasalnya, mengalami keterlambatan distribusi. Padahal benih tersebut sangat dibutuhkan petani karena berhubungan dengan pemanfaatan moment cuaca yang aman untuk pertumbuhan bawang putih dimaksud.

“Ini patut disayangkan karena faktor distribusi yang kurang baik telah menjadi penghambat untuk membantu petani demi optimalnya peningkatan produksi bawang putih nasional,” ujar Johan.

Politisi PKS ini menyebut benih bawang putih merupakan salah satu input penting dalam proses produksi tanaman sehingga realisasi distribusi yang tepat waktu sangat vital diperlukan.

“Saya tekankan kepada pemerintah untuk segera memperbaiki fungsi berbagai saluran distribusi benih dan menciptakan sistem distrbusi benih yang lebih tepat waktu dan tepat sasaran agar petani sebagai penerima akhir dari benih itu dapat menerima manfaat dan menggunakan benih dari pemerintah secara optimal,” tutur Johan.

Johan meminta ada sistem kontrol yang ketat terhadap pelaksanaan distribusi benih bawang putih agar tepat waktu dan pelaksanaannya sesuai dengan kebutuhan lapangan.

“Jangan sampai banyak permainan yang lost control yang berakibat merugikan negara. Saya minta semua pihak ikut mengawasi pelaksanaan distribusi benih bawang putih ini secara baik agar cita-cita kita mewujudkan swasembawa bawang putih segera tercapai dan tidak tergantung lagi dengan impor,” cetus Johan.

Legislator Senayan dari Dapil NTB 1 ini menyatakan bahwa aspek perbenihan tidak hanya terkait penerapan teknologi untuk peningkatan produksi, namun juga sangat ditentukan oleh jaminan kualitas, ketersediaan dan sistem distribusinya.

“Kita berharap pendistribusian benih bawang putih di NTB yang terpusat di Sembalun lebih tepat waktu dan memiliki kualitas benih yang bagus serta memiliki skema yang tepat jumlah dan tepat waktu sesuai dengan yang seharusnya diterima petani,” tandasnya.

Wakil rakyat asal Sumbawa ini mendorong pemerintah segera bertindak memperbaiki fungsi saluran distribusi benih bawang putih di Provinsi NTB. Saluran distribusi ini harus mampu mengatasi kesenjangan waktu, tempat dan penerimaan jumlah yang lebih presisi dari produsen benih ke petani. (SR)