Mo-Novi Tata Kota, Sekolah dan Perkantoran Gemerlap, Tapi Toko-toko Meredup  

oleh -463 Dilihat

SUMBAWA BESAR, samawarea.com (8/6/2021)

Meski baru berjalan beberapa bulan, Pemerintahan Mo—Novi telah merubah wajah Kota Sumbawa. Kota mulai tertata, bersih, dan taman-tamannya tampak asri. Wajah kota paling mencolok terlihat pada malam hari dengan gemerlapnya lampu hias di hampir semua kantor dinas/instansi pemerintahan terutama di jalan protokol.

Namun yang sangat janggal terlihat adalah komplek pertokoan dan jejeran toko yang berada di Kota Sumbawa seperti sepanjang Jalan Kartini, Yos Sudarso, Jalan Hasanuddin, Jalan Garuda, Jalan Diponegoro dan Jalan Ki Hajar Dewantara. Nyaris tak satupun toko atau bangunan milik para pengusaha, tidak melakukan hal yang sama sebagaimana dinas/instansi dan sekolah-sekolah.

Tentunya sangat diharapkan ada itikad dari para pengusaha untuk berkonstribusi dalam mendukung penataan kota yang gencar dilakukan pemerintahan Drs. H. Mahmud Abdullah—Dewi Noviany S.Pd, M.Pd (Mo—Novi) sebagai program jangka pendeknya.

Selain tanpa lampu hias, kondisi bangunan toko terlihat kumuh. Cat bangunan sudah kusam, sungguh pemandangan yang tak sedap dipandang mata.

Wakil Bupati Sumbawa, Dewi Noviany S.Pd., M.Pd yang dihubungi samawarea.com, Selasa (8/6) mengaku sudah menginstruksikan Camat Sumbawa untuk meminta para pengusaha ikut berpartisipasi dalam penataan kota.

Bahkan Wabup yang disapa Novi ini mengaku ia sendiri yang menghubungi Ketua Pengusaha Etnis Tionghoa agar bisa mendukung upaya yang dilakukan pemerintah daerah.

“Sudah seminggu yang lalu saya menghubungi Pak Ade Rajawali selaku Tokoh dan ketua etnis Tionghoa. Katanya mereka sudah rapat dan sepakat untuk memasang lampion, mengecet kembali toko-toko terutama dari Jalan Kartini sampai Hasanuddin,” ujar Wabup Novi.

Hal senada dikatakan Plt Camat Sumbawa, Ismail S.Sos. Pihaknya telah menyurati para pengusaha tersebut sesuai instruksi Wakil Bupati Sumbawa untuk memasang lampu hias dan mengecat bangunan toko yang kusam. “Seminggu yang lalu kami surati. Jika belum ada respon, dalam waktu dekat kembali akan kami surati,” ujar Ismail.

Untuk diketahui, ungkap Ismail, penataan kota ini merupakan program jangka pendek Mo—Novi yaitu meningkatkan kebersihan, keindahan taman dan ruang terbuka hijau termasuk lampu penerangan jalan umum, serta penanganan sampah.

Karena itu Ia meminta perhatian masyarakat dan para pengusaha melakukan penataan dan pemeliharaan taman halaman kantor, rumah, toko masing-masing dengan menanam berbagai jenis tanaman hias baik dalam bentuk alami maupun tanaman dalam pot.

Kemudian, memasang dan menyalakan kembali lampu-lampu pagar dan halaman kantor/rumah/toko yang berada di jalan protocol sehingga nampak terang benderang di malam hari.

Selanjutnya membersihkan dan merawat jaringan sanitasi dan menyediakan tempat khusus penampungan sampah sementara dalam bentuk 3R serta memilah sampah dari sumbernya.

Dihubungi terpisah, Ketua Paguyuban Sosial Marga Tionghoa Indonesia (PSMTI) Kabupaten Sumbawa, Ade Santya Halim, mengaku sudah menerima surat dari pemerintah daerah melalui pihak kecamatan. Mereka sudah berencana memasang lampu (lampion) di beberapa titik kota, termasuk pengecatan bangunan toko yang kusam dan kumuh.

Ia memastikan sebelum Agustus 2021 mendatang, lampu ini sudah terpasang sekaligus menyambut HUT Kemerdekaan RI. “Sepulang saya dari Manado, kita akan kumpul lagi untuk membicarakan masalah ini dengan teman-teman anggota PSMTI. Intinya kita akan mendukung apapun program pemerintah untuk mewujudkan Sumbawa Gemilang,” tandasnya. (SR/**)