Tandatangani MoU dengan 24 Desa, UTS Luncurkan Beasiswa OVTE

oleh -121 Dilihat

SUMBAWA BESAR, samawarea.com (6/5/2021)

Universitas Teknologi Sumbawa (UTS) telah melaksanakan penandatanganan MoU dengan 24 desa di Kabupaten Sumbawa, Selasa (4/5/2021). Acara tersebut juga dirangkaikan dengan silaturahmi, Buka Puasa bersama dengan para kepala desa.

Hadir dalam acara yang digelar di Raberas Resto, Sumbawa ini, jajaran pimpinan UTS, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Varian Bintoro, S. Sos., M.Si dan Ketua Komisi I DPRD Kabupaten Sumbawa Syaifullah, S.Pd.

24 desa yang melakukan penandatanganan kerjasama ini yaitu Desa Tepal, Jorok, Uma Beringin, Kerekeh, Pernek, Leseng, Lunyuk Ode, Lunyuk Rea, Perung, Simu, Suka Mulya, lalu Desa Penyaring, Kukin, Baru Tahan, Songkar, Ngeru, Poto, Sebewe, Batu Bangka, Luk, Lab. Bajo, Orong Bawa,
Labuan Jambu, dan Labangka.

Ruang lingkup kerjasama ini meliputi Tri Darma Perguruan Tinggi, pengembangan pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat yang dapat dikolaborasikan antara UTS dengan desa.

Rektor UTS Chairul Hudaya, Ph.D dalam sambutannya menilai, kerjasama ini sangat penting karena bertujuan untuk mewujudkan pengembangan daerah dan terciptanya SDM unggul, maupun desa mandiri. Seperti Program Merdeka yang saat ini tengah dijalankan oleh para mahasiswa di masing-masing desa binaan.

Baca Juga  Gubernur NTB Apresiasi Capaian Lobar di Bidang Industrialisasi

Rektor UTS menyebutkan, salah satu kongkrit dari kerjasama ini adalah program beasiswa yang baru diluncurkan dan dinamakan “Beasiswa One Village Ten Engineer”. Program beasiswa ini ditujukan khusus untuk desa.

Beasiswa One Village Ten Engineer atau OVTE ini adalah beasiswa kolaborasi UTS dengan desa. Kongkritnya, desa bisa menentukan kepada siapa warganya yang layak mendapatkan beasiswa tersebut. Ini adalah bentuk sharing beasiswa antara universitas dan desa, agar setiap desa mampu mencetak setidaknya 10 engineer sebagai sumber daya manusia yang unggul sehingga bisa menyelesaikan berbagai permasalahan yang mungkin terjadi di desanya kelak.

“Silaturahmi ini menjadi langkah lanjutan kita untuk menunjukan keseriusan dari diskusi-diskusi sebelumnya, terkait prospek pengembangan desa kedepannya,” tandasnya.

Kepala DPMD Varian Bintoro dalam kesempatan itu memberikan arahan, bahwa dinas-dinas terkait pastinya akan mendukung langkah visioner seperti yang digodok oleh UTS ini. Dalam hal ini diperlukan adanya aturan selaras yang bisa saling mengisi baik antara DPMD sebagai dinas yang membawahi desa maupun desa itu sendiri.

Baca Juga  Wabup KSB: Rotasi Kepala Sekolah Bukan Faktor Kedekatan

Sehingga kedepan program semacam ini dapat berjalan dengan baik, tentunya outputnya untuk daerah Sumbawa khususnya, NTB dan Indonesia pada umumnya.

Sementara Ketua Komisi 1 DPRD Syaifullah, S.Pd menyampaikan dukungannya untuk UTS. Ia berpendapat bahwa Program Merdeka UTS telah menunjukkan kemajuan dari program merdeka tahap pertama.

“Saya selaku Ketua Komisi I mitra kerja Pemda berharap, ini mesti diseriusi oleh pemerintah daerah karena program ini langsung menyasar target yang ditentukan dari level pusat sampai daerah lewat indeks desa membangun.

Di antaranya Desa Wisata, Desa Budaya, Desa Digital, Desa Tertib Administrasi, dan Satu Desa Satu Produk. “Ini saya rasa kepentingan kami juga di DPRD untuk memastikan desa-desa di Kabupaten Sumbawa naik levelnya dari desa berkembang, maju dan mandiri. Kami siap memberikan dukungan penuh untuk program ini dengan syarat Pemda harus serius dan total melaksanakannya,” pungkasnya. (SR)

pilkada mahkota mahkota rokok NU
Azzam

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *