SUMBAWA BESAR, samawarea.com (15/4/2021)
Salah satu dari 5 unggulan dari program Merdeka UTS (Universitas Teknologi Sumbawa) adalah Desa Wisata. Untuk menggiatkan program tersebut, kampus yang berlokasi di kaki Bukit Olat Maras ini terus bersinergi dengan sejumlah pihak. Pihak yang paling berkompeten adalah Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata (Dispopar) Kabupaten Sumbawa.
Kongkritnya, Kamis (15/4) siang ini, UTS telah menandatangani nota kesepahaman (MoU) dengan dinas tersebut. Hadir dalam penandatanganan MoU di ruang kerja Rektor UTS ini adalah Kepala Dispopar, Rosmin Junaidi S.Pt., M.Si didampingi Kepala Bidang Pemasaran Pariwisata Muhammad Jufri, S.Sos., M.Si. Kehadiran pejabat itu disambut hangat Rektor UTS, Chairul Hudaya Ph.D beserta jajarannya.
Kadis Pariwisata Sumbawa yang akrab disapa Bang Edot mengatakan, bahwa pandemi Covid yang hingga kini belum berakhir memberikan dampak bagi semua sector tak terkecuali sektor pariwisata Sumbawa.
Salah satu upaya untuk membangkitkan sector ini, bersinergi dengan berbagai pihak termasuk universitas. “Sinergi ini bisa melalui kolaborasi ide demi menggeliatkan kembali pariwisata daerah,” ujarnya.
Sementara Bang Irul—sapaan Rektor UTS mengatakan, sejauh ini kampusnya telah menunjukan konsistensi dalam upaya mendukung perkembangan dan kemajuan daerah Sumbawa. Program Merdeka UTS yang telah berlangsung di 45 desa memiliki 5 program unggulan, salah satunya desa wisata.
“Ini bisa menjadi hal kongkrit yakni sinergi UTS dan Dinas Pariwisata untuk mendorong kembali hidupnya pariwisata kita. Kami memiliki PT. OMT yang juga bisa menjadi rekanan dari Dinas Pariwisata dalam mengembangkan produk dan lainnya, tentunya terkait pariwisata,” demikian Rektor muda ini. (bi)
