SUMBAWA BARAT, samawarea.com (12/1/2021)
Pemerintah Kabupaten Sumbawa Barat telah menerapkan belajar tatap muka di semua SD dan SMP. Tentunya dengan menerapkan standar protokol kesehatan. Untuk memastikan penerapan protol kesehatan ini, Wakil Bupati Sumbawa Barat, Fud Syaifuddin ST melakukan kunjungan ke sejumlah sekolah tersebut mulai Hari Senin (11/1) kemarin.
Ditemui samawarea.com di sela-sela kunjungannya, Wabup kembali menegaskan bahwa penerapan protokol kesehatan adalah harga mati dan tidak bisa ditawar lagi. Semua unsur, baik siswa siswi, hingga para guru dan pegawai TU harus mematuhinya. Demikian dengan orang tua wali murid yang datang antar jemput juga wajib mematuhi protokol kesehatan. “Jangan ada kelalaian, karena merasa diri tidak terkena Covid-19 lantas tidak mau mematuhi Prokes. Satu saja sekolah yang terinfeksi, maka seluruh sekolah kita tutup. Jadi jangan main main soal kondisi ini, karena dampaknya sangat besar,” tegasnya.
Penerapan prokes kata Wabup, dilakukan mulai dari masuk sekolah dengan mencuci tangan dengan peralatan cuci tangan yang telah disediakan oleh sekolah. Selanjutnya siswa dan para guru diwajibkan menggunakan masker dan berupaya menghindari kerumunan, baik dalam ruangan maupun di luar ruangan. “Begitu juga kalau ada yang sakit, silahkan laporkan ke gurunya untuk diizinkan agar bisa pulang. Jadi tidak boleh memaksakan dirinya mengikuti proses belajar mengajar jika kondisi kesehatan terganggu,” jelasnya.
Dalam kesempatan tersebut, Wabup juga melakukan pengecekan fasilitas penujang protokol kesehatan. Sementara untuk hari ini, ada beberapa sekolah yang dikunjungi Wabup bersama sejumlah Kepala OPD. Di antaranya SDN 9 Taliwang, SDN 5 Taliwang, SDN Tamekan, SDN Sapugara, SDN Desa Beru, SMPN 1 Brang Rea, SDN 2 Tepas, dan SDN Bree. (HEN/SR)
