SUMBAWA BESAR, samawarea.com (1/1/2021)
Sejumlah pemuda mabuk, pembawa sajam dan pengendara sepeda motor racing, terjaring dalam patroli gabungan skala besar TNI-Polri bersama instansi terkait di malam pergantian tahun 2021 di wilayah hukum Polres Sumbawa, Kamis (31/12/2020) malam. Sejumlah orang yang diamankan ini berpotensi menjadi sumber ancaman gangguan Kamtibmas.
Kapolres Sumbawa AKBP Widy Saputra S.IK melalui Kasubag Humas IPTU Sumardi S.Sos mengakui sejumlah orang yang membandel tak menggunakan masker, pesta miras, konvoi menggunakan knalpot racing dan membawa senjata tajam, terjaring dalam patroli berskala besar yang digelar jajarannya bersama institusi terkait. “Ada puluhan pemuda mabuk yang kami amankan saat berpatroli di Perumahan Bukit Permai dan wilayah Karang Gudang, tentunya ini bisa menjadi ancaman gangguan Kamtibmas khususnya di malam pergantian tahun,” ujarnya.
Dalam pengamanan malam tahun baru, ungkap Sumardi, personel gabungan yang ditempatkan di beberapa titik penyekatan serta personel patroli mobile juga mengamankan belasan sepeda motor yang menggunakan knalpot racing. “Mereka konvoi menggunakan knalpot racing, ada sekitar 17 unit sepeda motor yang diamankan,” sebutnya.
Demikian dengan pembawa sajam, ikut terjaring saat anggota berpatroli di Simpang Lawang Desa. Sebanyak 3 orang pemuda diangkut karena ditemukan membawa pisau dan panah.
Untuk diketahui ungkap Sumardi, pada malam pergantian tahun, situasi Kamtibmas Kabupaten Sumbawa berjalan aman dan kondusif baik di kota maupun seluruh kecamatan, jalan-jalan protokol mulai lengang ketika menginjak pukul 22.00 Wita, hal ini juga disebabkan karena pemberlakuan surat edaran bersama dan Maklumat Kapolri tentang malam pergantian tahun baru 2021 agar para pelaku usaha dan tempat hiburan wajib menutup dan membubarkan diri tepat pada pukul 21.00 Wita. “Alhamdulillah semua berjalan kondusif, terima kasih kepada seluruh lapisan elemen masyarakat yang telah membantu menciptakan kamtibmas yang kondusif di malam pergantian tahun dan juga tetap mematuhi protokol kesehatan,” tutup IPTU Sumardi.
(SR)
