Polisi Investigasi Perekaman e-KTP di Rumah Pribadi Oknum Disdukcapil

oleh -81 Dilihat

LOMBOK UTARA, samawarea.com (18/11/2020)

Anggota Polres Lombok Utara mendatangi Kantor Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil) Kabupaten Lombok Utara (KLU). Kedatangan aparat penegak hukum ini menyikapi permasalahan yang dikeluhkan masyarakat terkait adanya aktifitas kedinasan di rumah pribadi salah satu oknum pegawai setempat. Di tempat kantor tersebut Polres KLU yang diwakili Paur Humas Wiswa Karma langsung berkoordinasi dengan salah satu pegawai Dukcapil untuk menanyakan isu oknum Dinas Dukcapil yang melakukan perekaman E-KTP di halaman rumah pribadi miliknya. Dari hasil koordinasi tersebut, pihak kepolisian membenarkan adanya isu itu.

Kebenaran isu ini membuat Polres KLU akan melakukan investigasi agar tidak terjadi kegaduhan pada aktifitas Pilkada di KLU. Pihak kepolisian meminta masyarakat untuk tetap tenang dan tidak melakukan tindakan apapun. “Saya minta seluruh masyarakat KLU untuk tetap tenang biarkan kami yang menyelesaikan masalah ini,” kata Kapolres Lombok Utara AKBP Feri Jaya Satriansyah SH, Selasa (17/11).

Selain itu Kapolres juga mengimbau warga tidak membuat berita hoax yang mengandung ujaran kebencian di media sosial yang justru akan dapat memperkeruh suasana. Selebihnya Ia meminta kepada media yang ada di Lombok Utara agar membantu pihaknya mengawal proses Pilkada di KLU agar berjalan aman dan damai. “Jika ada pelanggaran jangan segan untuk memberitahu kami,” pintanya.

Untuk menangani masalah ini lanjut Kapolres, pihaknya akan membentuk tim khusus mengungkap motif dari tidakan yang dilakukan oknum dinas tersebut. “Dalam waktu dekat ini kami akan langsung membentuk tim investigasi untuk mencari tau apa motif dari semua itu,” ujar orang nomor satu di Polres Lombok Utara ini.

Keterangan sementara yang berhasil dihimpun Tim Humas Polres Lombok Utara, perekaman yang dilakukan oleh oknum Dinas Dukcapil bertujuan untuk mempercepat proses perekaman E-KTP terhadap warga KLU yang belum memiliki KTP berdasarkan data dari KPU yang mencapai 2,7 ribu warga. “Menurut salah satu pegawai Dinas Dukcapil yang kami temui, mereka melakukan itu untuk mengejar target, karena sejumlah 2.761 pemilih pemula yang belum ada KTP-nya,” kata Paur Humas Polres KLU, Wiswa Karma. (SR)