Jarot—Mokhlis Diminta Atasi Bibit Tak Bermutu dan Kekurangan Pupuk

oleh -65 Dilihat

SUMBAWA BESAR, samawarea.com (20/11/2020)

Sektor pertanian salah satu mata pencaharian yang didominasi oleh masyarakat Kabupaten Sumbawa. Namun demikian, kebutuhan petani tidak disertai dengan bantuan yang cukup dari pemerintah daerah. Bahkan bantuan itu kerap tidak sesuai dengan harapan masyarakat.

Seperti yang disampaikan salah seorang petani dari Dusun Ai Jati Desa Serading, Kecamatan Moyo Hilir, H. Mustakim. Kepada wartawan, Jum’at (20/11), ia mengatakan bantuan yang berasal dari pemerintah seperti bibit jagung dan padi sejauh ini masih sangat kurang. Karena dalam mendapatkannya menggunakan sistem bergilir. Artinya tidak semua petani mendapatkan bantuan itu dalam waktu yang sama karena jumlahnya yang terbatas.

Tak hanya itu bibit bantuan pemerintah kualitasnya kurang bagus. Jika nekat menanam dengan bibit tersebut, bukan hanya gagal panen, tapi juga gagal tanam. Hasilnya juga jauh dari harapan masyarakat. Akibatnya bibit bantuan itu sia-sia dan tidak terpakai, sebab petani lebih memilih membeli bibit di toko karena diyakini berkualitas dan sudah dibuktikan. Demikian dengan pupuk bersubsidi, jumlahnya sangat minim.

Memang dalam mendistribusikan pupuk sesuai dengan RDKK. Jumlah sesuai RDKK ini dihitung dalam kondisi normal. Namun ketika padi dalam kondisi sakit, petani membutuhkan tambahan pupuk guna menyelamat tumbuhnya padi agar bisa dipanen. Terpaksa petani harus mengeluarkan dana besar untuk membeli pupuk non subsidi meskipun diperoleh dengan cara berhutang. “Harusnya pemerintah memberikan subsidi yang lebih banyak,” jelasnya.

Baca Juga  Jika Pilkada Sumbawa Diputuskan PSU, inilah Cara Perhitungan Suara Paslon

Persoalan ini sebenarnya sudah pernah disampaikannya kepada pemerintah daerah melalui leading sektor terkait. Tapi belum mendapat solusi dan perhatian sehingga petani khususnya di Desa Serading pasrah menerima kondisi yang ada.

Mustakim berharap adanya pemimpin baru yang lahir dari Pilkada Sumbawa. Tentunya pemimpin yang memahami dan mengetahui seluk beluk maupun kebutuhan petani. Pastinya pemimpin yang mensinergikan program-programnya agar mendapat dukungan legislative. Ia melihat itu semua ada pada pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Sumbawa, Ir. H. Syarafuddin Jarot—Ir. H. Mokhlis M.Si.

Sementara Ibu Saturia—seorang ibu rumah tangga, mengaku awalnya tidak mengenal sosok Jarot—Mokhlis. Hanya dengan melihat foto keduanya terpampang baliho sepertinya sudah lama kenal dan akrab. “Auranya membuat kami seperti sangat dekat,” kata Saturia.

Ia semakin mengenal sosok Jarot—Mokhlis melalui tim suksesnya yang menyampaikan program-program kerjanya. Sebagai ibu rumah tangga yang tidak memiliki kegiatan, berharap ketika Jarot—Mokhlis terpilih, mereka bisa diberdayakan. “Kami bersama ibu-ibu lainnya ingin punya kegiatan sesuai dengan keahlian yang kami miliki, agar kami tidak hanya mengandalkan nafkah pemberian suami, tapi kami bisa membantu minimal dalam mengatasi kebutuhan dapur,” katanya.

Namun harapan ini tak akan bisa terwujud jika Jarot Mokhlis tak terpilih. Karenanya satu-satunya jalan mencoblos nomor 5 di bilik suara nanti.

Ketua Tim Sukses Jarot Mokhlis Desa Serading, Dodi memastikan Jarot—Mokhlis akan memperhatikan petani jika ditakdirkan terpilih pada Pilkada 9 Desember mendatang. Selain keduanya lulusan magister di bidang pertanian, ungkap Dodi, program keberpihakannya kepada petani sangat jelas. Yaitu memberikan bantuan dan menjamin ketersediaan benih, pupuk dan sarana pertanian. Di samping itu koalisi partai yang mengusungnya memiliki 10 kursi di DPRD salah satunya meraih satu kursi untuk jabatan Wakil Ketua DPRD Sumbawa. Sehingga program-program menyangkut hajat hidup petani yang digulirkan Jarot Mokhlis akan mendapat dukungan legislative. Artinya Jarot-Mokhlis memimpin, eksekutif dan legislative selalu bersinergi.

Baca Juga  Didampingi Bupati Sumbawa, Mendag Beli Daging Ayam di Pasar Seketeng

Untuk harapan Ibu Saturia, juga menjadi perhatian serius Jarot—Mokhlis. Pemberdayaan perempuan termasuk ibu rumah tangga adalah salah satu program kerjanya. Guna mendukung hal itu, Jarot—Mokhlis akan meningkatkan sumber-sumber pendanaan daerah untuk pengembangan usaha dan lapangan kerja. Selain itu menjamin akses permodalan usaha.

Sebagaimana diketahui, ungkap Dodi, Desa Serading merupakan desa yang paling banyak pemilihnya dibandingkan desa-desa lainnya di wilayah Kecamatan Moyo Hilir. Ia mengaku program Jarot-Mokhlis sudah disosialisasikan dan warga yang sebagian besar petani sangat respek dan berharap besar terhadap kemenangan paslon bernomor urut 5 ini. Memang sebelumnya diakui suara paslon 3, 4 dan 5 di Desa Serading cukup kompetitif. Seiring dengan gencarnya Paslon 5 menyambangi masyarakat dan menyampaikan program kerjanya, Jarot—Mokhlis mengalami progress yang bagus. “Banyak program-program lain yang sangat strategis untuk kesejahteraan masyarakat dan kemajuan daerah Sumbawa yang kita cintai ini,” pungkasnya. (SR)

pilkada mahkota rokok NU
Azzam

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *