SMK Borsya Telekomunikasi Hadir di Sumbawa, Lulusannya Siap Diterima Telkom

oleh -156 Dilihat

SUMBAWA BESAR, samawarea.com (11/10/2020)

Semakin banyak putra daerah yang berkiprah di luar daerah berkonstribusi membangun Sumbawa melalui pendidikan. Setelah Dr. H. Zulkieflimansyah SE., M.Sc dengan Universitas Teknologi Sumbawa (UTS) di Olat Maras, Prof. Dr. H. Dien Syamsuddin dengan Ponpes Modern Internasional Dea Malela di Olat Utuk, kini Boris Syaifullah—mantan TKI yang menjadi pengusaha sukses, membangun SMK Borsya Telekomunikasi di Gemba, Jalan Lintas Kerato—BTN Olat Rarang, Desa Uma beringin Kecamatan Unter Iwis.

Sekolah kejuruan bidang telekomunikasi pertama di Indonesia timur yang didirikan di Sumbawa ini mulai dibangun. Hal ini ditandai dengan peletakan batu pertama, Rabu (11/11/2020). Momen peletakan batu pertama tersebut bertepatan dengan hari ulang tahun pernikahan Boris dan Ririn—pendiri SMK ini. Ikut menjadi saksi momen bersejarah tersebut, Bupati Sumbawa yang diwakili Staf Ahli Bupati Bidang Sumberdaya Aparatur dan Pemasyarakatan, General Manager Telkom Akses Nusa Tenggara, Kapolres Sumbawa, Ketua Komisi IV DPRD Sumbawa, Kadis Kominfotik Sumbawa, Kabag Pembangunan, Rektor UNSA, pejabat yang mewakili Rektor UTS, pimpinan BUMN/BUMD, tokoh masyarakat dan tokoh agama.

Baca Juga  Selamat !! Jamhur Husain Resmi Jabat Ketua Dewan Pendidikan Sumbawa

Ketua Borsya Foundation, Boris Syaifullah mengawali sambutannya mengatakan, bahwa kehadiran SMK Borsya Telekomunikasi ini atas prakarsa Asosiasi Perusahaan Nasional Telekomunikasi (Apnatel), disamping sumbangsih besar dari Telkom Akses ke Borsya Communica. Boris yang juga Ketua Apnatel Jawa Barat itu mengemukakan alasan dipilihnya Kabupaten Sumbawa sebagai tempat dibangunnya SMK pertama di Indonesia timur ini. Menurut Boris, selain sebagai bentuk konstribusi bagi daerah kelahirannya, ia memilih lokasi Gemba yang memilih sejarah kelam bagi masyarakat Sumbawa. Gemba (Bahasa Samawa) secara harfiah menjadi sumber kesengsaraan masyarakat karena menjadi korban kerja paksa (romusha) di zaman penjajahan Jepang. Dengan dibangunnya SMK di lokasi Gemba ini, pihaknya ingin menghormati para pendahulu yang mengorbankan jiwa raganya sekaligus mengangkat harkat dan martabatnya melalui pendidikan. “Insyaa Allah di gemba ini akan menjadi the center komunikasi nasional,” cetus Boris, sapaan Presiden Direktur PT Borsya Cipta Communica kelahiran Labuan Kuris Kecamatan Lape, 44 tahun silam, seraya menyebut Gemba saat ini memiliki kepanjangan Gerakan Milenial Berjaya.

Baca Juga  Mahadesa, Jurus Pemprov NTB Bantu Akses Pasar UMKM

Telkom Siap Terima Alumni SMK Borsya Telekomunikasi

Sementara General Manager Telkom Akses Nusa Tenggara, Juansyah, menyampaikan ucapan selamat kepada Borsya Grup yang telah menyiapkan sekolah. Ia memastikan bahwa lulusan SMK tersebut akan menjadi bagian dari Telkom. Sebab selama ini, Ia yang berada di Telkom Akses sangat kesulitan mendapatkan lulusan SMA/SMK dan perguruan tinggi yang siap pakai. Selama ini yang direkrut alumni SMA/SMK dan perguruan tinggi yang mahir menguasai teori tapi secara praktek masih belum siap, sehingga untuk membentuknya membutuhkan waktu yang lama. “Belum ada basic, terpaksa learning by doing, yaitu bekerja sambil belajar,” imbuhnya.

Juansyah berharap dengan adanya SMK yang dibangun Boris Syaifullah ini mampu menghasilkan lulusan yang siap kerja. Untuk menyiapkannya, pihaknya akan berkolaborasi melakukan praktek dan sharing lapangan. (JEN/SR)

pilkada mahkota mahkota rokok NU
Azzam

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *