Ini Komitmen Mo-Novi dalam Penegakan Hukum di Kabupaten Sumbawa

oleh -95 Dilihat

SUMBAWA BESAR, samawarea.com (28/10/2020)

Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Sumbawa, Drs. H. Mahmud Abdullah—Dewi Noviany M.Pd (Mo—Novi) berkomitmen dalam penegakan hukum di Kabupaten Sumbawa. Pada Debat Publik Paslon yang digelar KPU Sumbawa di Hotel Sernu Raya, Rabu (28/10/2020), Mo—Novi menyampaikan program kerjanya. Dalam mendorong penegakan Hukum di Kabupaten Sumbawa, pasangan bernomor urut 4 ini menitik-beratkan pada 3 hal. Yaitu reformasi birokrasi dan bebas korupsi, memerangi narkoba, dan perlindungan perempuan dan anak. Untuk mewujudkan reformasi birokrasi dan bebas korupsi, Mo—Novi akan melakukan perbaikan dan peningkatan mutu pelayanan terhadap masyarakat, salah satunya dengan pemberian reward (apresiasi) dan punishment (sanksi) bagi birokrasi. Reward dan Punishment ini sebagai bentuk metode dalam memotivasi petugas birokrasi untuk memberikan pelayanan yang baik kepada masyarakat dan meningkatkan potensi dalam melahirkan prestasinya. Kemudian membangun MoU dengan KPK, Kejaksaan dan Kepolisian tentang komitmen pemberantasan korupsi di Sumbawa.

Baca Juga  Dijemput Orang Tak Dikenal, Siswi SMKN 2 Sumbawa Hilang

Meluncurkan program Sumbawa Awas yaitu dengan membuka layanan SMS Center yang langsung terakses ke Bupati dan Wakil Bupati. Masyarakat dapat mengadu dan melaporkan terkait adanya dugaan oknum pejabat yang melakukan pungli, tindak pidana korupsi yang dilakukan oleh pejabat pemerintah lingkup Kabupaten Sumbawa, dan memberikan jaminan kerahasiaan bagi pelapor atau pengadu.

Selanjutnya, memerangi narkoba. Mo-Novi berkomitmen untuk membangun MoU dengan BNN dalam mewujudkan pemerintahan yang bersih dan bebas dari narkoba. Memerangi narkoba berbasis desa, karena desa ujung tombak dalam memerangi dan pemberantasan Narkoba. Pemberlakuan jam anak, untuk mengurangi pengaruh narkoba terhadap anak. Mo-Novi akan memberlakukan jam anak lewat program Magrib Mengaji Isya Membaca. “Waktu magrib anak kembali ke rumah masing-masing untuk mengaji dan beribadah, dan di waktu isya anak anak belajar. Kalaupun mendesak harus keluar di waktu tersebut anak anak harus ditemani oleh orang tua atau keluarga,” jelasnya.

Baca Juga  Terakhir Menjamu Ketua MPR dan Wakil Ketua DPR, Wisma Terbakar

Berikutnya adalah perlindungan perempuan dan anak. Mo Novi berkomitmen, untuk mengurangi tingkat kekerasan terhadap perempuan dan anak, salah satunya membangun MoU dengan APH (Aparat Penegak Hukum) dan organisasi-organisasi yang konsen dalam pemberdayaan perempuan dan anak. Melakukan upaya preventif, edukasi, dan pelatihan kepada perempuan agar produktif dan berdaya. Pastinya pemberian modal usaha. Sebagai upaya meredam tingkat kekerasan dan perkelahian anak anak melalui program Magrib Mengaji Isya Membaca. Kemudian membangun Bale Meditasi yang akan menyelesaikan masalah tanpa harus melalui jalur hukum (kepolisian dan Pengadilan), dengan mengedepankan asas kekeluargaan, musyawarah dan mufakat. “Kalau ada persoalan perempuan dan anak, kasus dalam rumah tangga, perkelahian anak, itu bisa diselesaikan dulu di Bale Mediasi. Bale Meditasi ini nanti terdiri dari mediator, tokoh agama dan tokoh masyarakat,” ujarnya. (SR/ADV)

 

rokok pilkada mahkota NU

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *