SUMBAWA BESAR, samawarea.com (30/8/2020)
Salah satu upaya pemerintah daerah Kabupaten Sumbawa untuk melindungi pemukiman dari hantaman banjir adalah perkuatan tebing sungai. Ini dilakukan agar tebing tidak terkikis yang membuat pemukiman menyempit. Karenanya sebagian besar aspirasi masyarakat terutama yang berada di bantaran sungai menginginkan adanya pembangunan turap/talud atau bronjong. Aspirasi ini disampaikan baik melalui musyawarah rencana pembangunan (Musrenbang) maupun melalui anggota DPRD yang melakukan reses. Selanjutnya aspirasi atau kebutuhan masyarakat itu tercatat dalam Kegiatan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Sumbawa.
Kadis PUPR Sumbawa yang dikonfirmasi melalui Kabid Jakon yang juga PPK SDA, Seri Jayadi ST, belum lama ini, menyebutkan ada 27 item kegiatan pembangunan turap/talud/bronjong yang dikerjakan Tahun 2020 ini. Kegiatan pembangunan tersebut diakomodir melalui Musrenbang dan reses anggota DPRD Sumbawa, dengan anggaran APBD Sumbawa senilai Rp 3 miliar lebih. Pembangunan bronjong atau talud ini tersebar di berbagai desa dan kecamatan. Yaitu perkuatan tebing sungai Desa Jorok Kecamatan Utan, lanjutan perkuatan tebing Sungai Bugis Kecamatan Sumbawa, dan perkuatan tebing Sungai Orong Parado Dusun Senika Desa Olat Rawa Kecamatan Moyo Hilir. Selanjutnya, perkuatan tebing Sungai Sedan Desa Batu Bulan Kecamatan Moyo Hulu, perkuatan tebing Dusun Panemung Desa Simu Kecamatan Maronge.
Perkuatan tebing Orong Desa Sabedo Kecamatan Utan. Perkuatan tebing Sungai Ai Beta—Ai Poleng Desa Kerato Kecamatan Unter Iwis, perkuatan tebing Dusun Lagenti Desa Empang Bawa Kecamatan Empang. Perkuatan tebing Sungai Desa Jorok Kecamatan Unter Iwis, Pembangunan Talud P3A Kuang Tana Pisak Desa Maronge Kecamatan Maronge. Perkuatan tebing Sungai Semamung Kecamatan Moyo Hulu, lanjutan perkuatan tebing Sungai Brang Rea Kecamatan Moyo Hulu, dan perkuatan tebing Sungai Desa Kalimango Kecamatan Alas, serta perkuatan tebing Sungai Rhee Kecamatan Rhee.
Berikutnya, Perkuatan tebing Kokar Pamiso Ne Kelurahan Seketeng, lanjutan perkuatan tebing Sungai Desa Lenangguar Kecamatan Lenangguar, dan perkuatan tebing Orong Bawah Desa Luar Kecamatan Alas. Perkuatan tebing Brang Ode RT o1/RW 05 Dusun Jotang Desa Beru Kecamatan Alas, Perkuatan tebing Brang Ode Desa Lunyuk Ode Kecamatan Lunyuk, dan Perkuatan tebing Brang Sambali Desa Dalam Kecamatan Alas. Perkuatan tebing Sungai Sering Desa Kerato Kecamatan Unter Iwis, Perkuatan tebing Desa Pungka Kecamatan Unter Iwis, dcan lanjutan perkuatan tebing Sungai RT 02/RW 06 Dusun Seketong Desa Mapin Kebak Kecamatan Alas Barat.
Selanjutnya, perkuatan tebing saluran Desa Marente Kecamatan Alas, perkuatan tebing Sungai Stompa Desa Dete Kecamatan Lape, Perkuatan tebing Sungai Makam Untir Gali Stompa Kecamatan Lape, dan perkuatan tebing Sungai Dusun Bater Desa Luar Kecamatan Alas. “Semua proyek ini dikerjakan tahun ini, dan tidak terpengaruh dengan hasil rasionalisasi anggaran dampak covid,” ujar Seri Jayadi. (SR)
