Survey MY Institute: Mo—Novi Tertinggi

oleh -151 Dilihat

Elektabilitas Bakal Calon Bupati dan Wakil Bupati Sumbawa Periode Agustus 2020

SUMBAWA BESAR, samawarea.com (28/8/2020)

Memasuki 4 bulan terakhir menjelang pelaksanaan Pemilihan Kepada Daerah di Kabupaten Sumbawa, pasangan bakal calon Bupati dan Wakil Bupati semakin serius menampakkan dan menyatakan sikap untuk maju dalam kontestasi tersebut. Terpantau di media-media, seperti media cetak, media online bahkan di pinggir-pinggir jalan dipenuhi gambar 4 pasangan bakal calon Bupati dan Wakil Bupati Sumbawa. Adapun pasangan bakal calon tersebut adalah Drs. H. Mahmud Abdullah–Dewi Noviany M.Pd (Mo-Novi), Ir. H. Syarafuddin Jarot MP—Ir. H. Mokhlis M.Si (Jarot-Mokhlis), Nurdin Ranggabarani SH MH—H. Burhanudin Jafar Salam SH MH (Nur-Salam) serta pasangan bakal calon independen  Ir. Talifuddin M.Si bersama Sudirman S.IP (Talif-Sudir).

Melihat fenomena munculnya beberapa nama pasangan bakal calon ini, Peneliti Lembaga Survei dan Riset MY Institute, Yadi Satriadi bersama timnya melakukan sebuah survei elektabilitas bakal calon yang kelak akan menjadi pemimpin bagi Tau dan Tana Samawa ini. Survei MY Institute dilakukan pada pertengahan Agustus 2020 dengan menggunakan metode multistage random sampling, tingkat kepercayaan 95% dengan margin of error 3%. “Adapun populasi dari survei ini didasarkan pada persebaran pemilih di tingkat Kecamatan hingga Desa sehingga didapatkan sampel sejumlah 800 responden,” jelas Yadi—akrab peneliti ini disapa.

Yadi memaparkan bahwa pasangan bakal calon bupati dan wakil bupati Sumbawa Mo-Novi memiliki elektabiltas tertinggi dengan urutan yang konsisten sejak survei Maret 2020 lalu yaitu 42,4%, disusul oleh pasangan bakal calon Independen Talif Sudir dengan elektabilitas 16,9% yang sebelumnya pada urutan keempat pada Survei MY Institute Maret 2020 ketika Pasangan Husni-Ikhsan dan Rasyidi-Sudirman Malik masih disebut-sebut masuk dalam bursa Bakal Calon Bupati dan Wakil Bupati Sumbawa. Kemudian pada survei Agutus 2020 ini, pasangan Bakal Calon Bupati dan Wakil Bupati Jarot-Mokhlisberada pada posisi ketiga dengan angka pemilih sebesar 16,1%, dan pasangan politisi senior, Nur Salam berada pada posisi keempat yaitu 7,6%. Sedangkan didapatkan 5,1% masih merahasiakan siapa yang akan dipilih dan 11,9% belum menentukan sikap atau tidak menjawab.

Baca Juga  Sumbawa Gelar Pilkades Dua Tahun Sekali

Survey Personal, Mo—Novi Tetap Tertinggi

Selain melihat elektabilitas keempat pasangan bakal calon yang sudah mulai muncul di berbagai media, MY Institute tegas Yadi juga melihat kecenderungan pilihan lain dari masyarakat. Sebagaimana diketahui bersama bahwa saat ini masih terdapat Partai yang belum menentukan sikap, apakah akan mendukung atau mengusung bakal calon yang sudah bermunculan atau memunculkan calon lainnya. Sehingga survei ini juga mencoba menawarkan beberapa nama secara personal kepada masyarakat, sekaligus dengan elektabilitasnya. A. Rafiq Ketua DPRD Sumbawa yaitu 1,1%, ada juga Mantan Ketua DPRD Sumbawa yang juga Anggota Legislatif Provinsi NTB Lalu Budi Suryata 1,4%, Anggota DPRD Sumbawa yang juga Putra Bupati Sumbawa, Gita Liesbano 0,1%, Rasyidi mantan Sekda Sumbawa yang juga gagal melangkah melaui jalur independen 1,6%, Nurdin Marjuni dari partai Golkar yaitu 0,5%. Sedangkan jika disandingkan dengan pasangan bakal calon yang telah muncul dari berbagai media seperti Mo-Novi yaitu 39%, Talif-Sudir 15,3%, Jarot-Mokhlis 15,1%, NurSalam 7,2%, terdapat 4,9% masih merahasiakan dan 13,8% tidak menjawab. Namun, nama-nama yang bermunculan secara personal tersebut tidak dapat dipandang sebelah mata jika pada akhirnya muncul menjadi sebuah pasangan.

Baca Juga  Pembelajaran Metode Tatap Muka Direncanakan Awal Agustus 2020

Merujuk pada hasil survei dalam waktu Agustuus ini, dapat diketahui juga bahwa partisipasi memilih masyarakat Sumbawa pada Pilkada Sumbawa 2020 cukup tinggi mencapai 80%. Hal ini menandakan bahwa proses demokrasi di Sumbawa terus berkembang dengan baik. Sebagai mana yang dinyatakan oleh Diamond, Linz dan Lipset bahwa salah satu syarat pokok suatu pemerintahan yang berlandaskan sistem politik demokratis adalah partisipasi politik yang melibatkan sebanyak mungkin rakyat Negara dalam pemilihan. Perlu dipahami juga bahwa hasil survey ini dilakukan kurang lebih 4 bulan sebelum pemilihan, karena desain pelaksanaan survei ini dilakukan untuk melihat kecenderungan pilihan masyarakat jika Pilkada Sumbawa dilaksanakan pada Agustus ini. “Mengingat waktu pemilihan masih cukup lama, ada banyak peluang untuk meraih simpati dan dukungan masyarakat sehingga sangat memungkinkan terjadinya perubahan pilihan masyarakat dalam menentukan pilihannya,” pungkas Yadi. (SR)

rokok pilkada mahkota NU

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *