Sampel Swab Dikirim ke Mataram, ini Alasan Dirut RSMA

oleh -74 Dilihat

SUMBAWA BESAR, samawarea.com (29/4/2020)

Sejak ditetapkan sebagai salah satu dari tiga laboratorium di NTB yang berijin untuk pemeriksaan sampel swab, Laboratorium Genetik Sumbawa Techno Park (STP) banyak menerima kiriman sampel, terutama dari kabupaten/kota di Pulau Sumbawa. Namun dalam beberapa hari belakangan ini, justru Rumah Sakit HL Manambai Abdulkadir (RSMA) Sumbawa mengirim sampel swab ke Mataram yaitu Laboratorium RSUD Provinsi NTB, dan Laboratorium Universitas Mataram. Tentu ini menjadi pertanyaan besar masyarakat. Sebab laboratorium pimpinan Dr. Arief Budi Witarto—ilmuwan dunia jebolan Tokyo Jepang ini digaungkan memiliki alat yang lengkap berstandar WHO dan sumberdaya manusia mumpuni di bidangnya.

Dikonfirmasi hal itu, Rabu (29/4/2020), Direktur RSMA, dr. Arindra Kurniawan didampingi Kadis Kesehatan Kabupaten Sumbawa, Drs. H. Didi Darsani A.Pt, mengakui dalam beberapa hari ini mengirim sampel swab sejumlah warga yang sebagian hasil rapid testnya reaktif, ke Laboratorium di Mataram. “Kami mengirim sejak 25 April lalu, pertama 12 sampel dan beberapa sampel berikutnya termasuk sampel PDP asal Labuan Kuris Kecamatan Lape,” kata Dokter Arindra.

Baca Juga  Distan, Jasindo dan PT Jia Agro Teken MoU Wujudkan Petani Kaya dan Sehat

Pengiriman sampel ke Mataram ini, ungkap dr Arindra, bukan karena hasil pemeriksaan Laboratorium Genetik STP tidak akurat. Bahkan sebaliknya sangat akurat. Ia beralasan pengiriman sampel ke Mataram hanya untuk mempercepat memperoleh hasil pemeriksaan sampel swab. Sebab di STP hanya mampu melakukan pemeriksaan 18 sampel swab per hari. Sementara kiriman sampel dari Kabupaten Bima, Kota Bima, Dompu, Kabupaten Sumbawa Barat dan Kabupaten Sumbawa sendiri ke STP cukup banyak. “Masih ada 60 sampel yang ngantri di STP. Jadi kami berupaya agar pemeriksaan sampel ini terbagi sehingga perlu dikirim ke Mataram untuk memperoleh hasil yang cepat karena Laboratorium di Mataram bisa melakukan pemeriksaan seratusan sampel swab per hari, sembari pemeriksaan sampel lainnya tetap berjalan di STP. Tapi ternyata di Mataram ngantri juga, karena banyak sekali sampel yang ditangani di sana,” ujarnya. (JEN/SR)

rokok pilkada mahkota NU

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *