Pingsan di Terminal Sumer Payung, Pria 66 Tahun Kini Berstatus PDP

oleh -99 Dilihat

LIPUTAN KHUSUS JUMPA PERS GUGUS TUGAS PENANGANAN COVID-19 KABUPATEN SUMBAWA

SUMBAWA BESAR, SR (30/3/2020)

Seorang pria berumur 66 tahun seketika jatuh pingsan dan mengalami kejang-kejang di Terminal Sumer Payung, Sumbawa, Minggu (29/3) sore kemarin. Selain itu pria tersebut mengalami demam dan sesak napas. Hal itu membuat heboh masyarakat setempat mengingat saat ini sejumlah daerah terserang Virus Corona (Covid-19). Saat itu juga pihak Tim Gugus Tugas bersikap sigap, melarikan pria tersebut ke Rumah Sakit HL Manambai Abdulkadir (RSMA).

Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kabupaten Sumbawa, Drs. H. Didi Darsani A.Pt dalam jumpa persnya di Kantor Bupati Sumbawa, Senin (30/3) sore, mengakui kejadian itu. Pria ini diperkirakan baru saja tiba dari Lombok. Tanpa diduga jatuh pingsan dan mengalami kejang-kejang. Saat ini pria berumur lebih dari setengah abad, dirawat intensif di RSMA dengan status Pasien Dalam Pengawasan (PDP). Dengan adanya pasien ini, berarti jumlah PDP yang dirawat dan diisolasi di rumah sakit milik Pemerintah Propinsi tersebut bertambah menjadi 5 orang, termasuk satu di antaranya dirawat di RSU Provinsi NTB. Sejauh ini, Haji Didi—akrab Jubir yang juga Kepala Dinas Kesehatan Sumbawa yang didampingi Kabag Humas dan Protokol Setda Sumbawa, Arif Alamsyah S.STP., M.Si, pihaknya belum mendapat laporan mengenai progress kondisi kesehatannya.

Baca Juga  Bahas Isu Lingkungan, Reses Yamin Abe Hadirkan “Rorow Project”

ODP dan PDP Bertambah

Di bagian lain, Haji Didi merilis data perkembangan Covid-19 di Kabupaten Sumbawa. Berdasarkan data hingga 30 Maret 2020 pukul 10.00 Wita, ODP dan PDP mencapai 86 orang. Jumlah ini mengalami peningkatan 7 orang (6 ODP dan 1 PDP) dari data 29 Maret kemarin, 79 orang. Dari 86 orang ini, ODP mencapai 81 orang dan 5 PDP. Untuk ODP sudah 58 orang yang selesai dalam pemantauan dan bisa bersosialisasi dengan masyarakat, sisanya 23 orang masih dipantau dan melakukan karantina mandiri. “Ada 6 ODP yang bertambah. Mereka memiliki riwayat perjalanan dari Surabaya, Jakarta, Bogor—Bandung–Jogjakarta, dan Mataram, serta 1 tanpa riwayat perjalanan. Keluhan yang dialami rata-rata demam, batuk, pilek, sakit tenggorokan, sesak napas dan sakit kepala. Tapi semuanya masih terkendali dalam ODP,” pungkasnya.(JEN/SR)

pilkada mahkota rokok NU
Azzam

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *