Tingkat Konsumsi Ikan Masyarakat Sumbawa Terbilang Rendah

oleh -94 Dilihat

SUMBAWA BESAR, samawarea.com (14/3/2020)

Pemerintah Pusat melalui Kementerian Kelautan dan Perikanan RI dan Anggota Komisi IV DPR RI Dapil Pulau Sumbawa menjadikan Kabupaten Sumbawa lokasi kegiatan Safari Gerakan Memasyarakatkan Makan Ikan (Gemarikan). Kegiatan yang dipusatkan di Taman Mangga Sumbawa Besar, Sabtu (14/3) tersebut berlangsung semarak, yang diikuti ratusan peserta dari berbagai kalangan. Turut hadir pada kegiatan, Bupati Sumbawa, HM Husni Djibril B.Sc, Anggota Komisi IV DPR RI Dapil Pulau Sumbawa, H. Johan Rosihan ST, Direktur Pemasaran pada Direktorat Jenderal Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia, H. Machmud, SP., M.Sc, Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi NTB, Anggota Forkopimda, Sekda Sumbawa serta para Kepala Perangkat Daerah lingkup Pemerintah Kabupaten Sumbawa.

Bupati Sumbawa, HM. Husni Djibril B.Sc, dalam sambutannya menyebutkan Kabupaten Sumbawa memiliki kekayaan sumber daya alam khususnya kelautan dan perikanan yang sangat melimpah. Produksi penangkapan ikan di Kabupaten Sumbawa mencapai 547.044 ton dengan komoditi utama ikan kembung, tongkol, kerapu dan tuna. Sedangkan budidaya sebesar 585.207 ton dengan komoditi utama udang, kerapu, mutiara, rumput laut, bandeng dan bawal hitam. Namun menurut Bupati, potensi perikanan yang besar ini ternyata belum dibarengi dengan tingkat konsumsi ikan yang tinggi. Tingkat konsumsi ikan masyarakat Kabupaten Sumbawa sebesar 50,40 kg per kapita per tahun, sedangkan secara nasional mencapai 54,49 kg per kapita per tahun untuk tahun 2019. “Ini menunjukkan bahwa tingkat konsumsi ikan kita masih sangat kurang,” ungkap Bupati.

Baca Juga  20 Mahasiswa NTB di Polandia Lolos Seleksi Erasmus, Siap Ditempatkan di 7 Negara

Ini disebabkan karena wilayah Kabupaten Sumbawa sebagian besar berada di wilayah perbukitan dan pegunungan, sehingga distribusi ikan relatif sulit dilakukan ke daerah-daerah tersebut. Pemerintah Kabupaten Sumbawa melalui Dinas Kelautan dan Perikanan telah melakukan berbagai upaya untuk menaikkan tingkat konsumsi ikan masyarakat dengan melaksanakan berbagai program dan kegiatan. Yaitu Sosialisasi Gemarikan di 4 desa teridentifikasi stunting setiap tahunnya, pelatihan pengolahan ikan, pemberian makanan tambahan bagi ibu hamil, menyusui, balita, dan anak sekolah, dan lomba masak serba ikan. Di akhir sambutannya, Bupati berharap kepada Pemerintah Pusat melalui Kementerian Kelautan dan Perikanan RI, agar terus mensupport Kabupaten Sumbawa. Bupati juga berharap semoga program-program lainnya di bidang kelautan dan perikanan dapat terus dilaksanakan di Kabupaten Sumbawa.

Baca Juga  Tingkatkan Keamanan PMI, Pemprov NTB dan Kabupaten/Kota Buat MoU

Direktur Pemasaran Direktorat Jenderal Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia, H. Machmud, SP., M.Sc, dalam sambutannya mengatakan saat ini Pemerintah Indonesia memiliki visi mewujudkan SDM Unggul untuk Indonesia Maju. Salah satu kendala untuk mewujudkan SDM Unggul adalah stunting, yakni kondisi gagal tumbuh pada anak karena kurang gizi, yang disebabkan antara lain karena rendahnya tingkat konsumsi ikan. Disampaikan H. Machmud bahwa Kementerian Kelautan dan Perikanan memiliki program agar distribusi ikan sampai ke pelosok-pelosok, yakni melalui bantuan kendaraan berpendingin, bantuan ice pack machine, cold storage dan pembangunan pasar ikan yang akan dilakukan dalam tahun ini di Kabupaten Sumbawa. (SR)

pilkada mahkota mahkota rokok NU
Azzam

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *