LOMBOK TIMUR, SR (16/3/2020)
Kawanan begal yang dikenal sadis, dilumpuhkan Tim Resmob Satuan Reserse dan Kriminal Polres Lombok Timur. Ketiga begal tersebut ambruk ketika timah panas menembus kakinya. Tindakan tegas dan terukur ini dilakukan polisi, karena AR alias Rahman (28), HK alias Hendra (28) dan SU alias Said (19) melakukan perlawanan saat ditangkap. Kabid Humas Polda NTB, Kombes Pol Arianto SIK M.Si dalam keterangan persnya menyebutkan para begal ini ditangkap Senin (16/3) dinihari pukul 02.00 Wita.
Sebelumnya, pelaku yang berjumlah 3 orang melakukan aksinya pada malam hari. Ketiganya datang ke TKP berboncengan tiga menggunakan sepeda motor. Mereka berbagi peran. Said dan Rahman bersembunyi di semak-semak, sedangkan Hendra menjauh dari TKP agar sepeda motor yang digunakan tidak terlihat calon mangsanya. Tak lama melintas Zainuddin (29) korban asal Dusun Bare Kedit, Desa Pandan Wangi, Kecamatan Jerowaru, Lotim. Kedua pelaku langsung mencegat korban lalu menodongkan pisau sambil membentak agar menyerahkan barang berharganya. Karena panik korban berusaha kabur namun pelaku Rahman menebas tangan kanan korban. Tak hanya itu Said menebas leher korban namun mengenai helm korban. Akibatnya korban terjatuh. Selanjutnya para pelaku mengambil paksa barang berharga korban berupa 2 HP, dompet berisi uang tunai dan surat berharga serta sepeda motor. Usai beraksi, muncul Hendra menjemput dua rekannya lalu meninggalkan lokasi.
Polisi yang menerima laporan kejadian langsung bergerak. Hanya dalam waktu singkat, Tim Opsnal Polres yang diback-up Polsek Keruak dan Polsek Jerowaru, meringkus Said di rumahnya. Dari Said terungkap identitas dua rekannya. Tidak membutuhkan waktu yang lama, Rahman dan Hendra ditangkap di persembunyiannya di Desa Sepapan, Jerowaru. Saat dilakukan penangkapan pelaku memberontak dan k sehingga petugas mengambil tindakan tegas terukur dengan melumpuhkan pelaku. Dari tangannya, polisi mengamankan sejumlah barang buktgi berupa sepeda motor Vario, HP, 2 bilah parang, dan dompet milik korban. “Saat ini pelaku dan barang bukti diamankan di Polres Lotim guna pengembangan dan proses hukum lebih lanjut,” pungkas Artanto. (SR)
