SUMBAWA BESAR, SR (4/3/2020)
Meski sudah memiliki alat cuci darah (hemodialisa), namun Rumah Sakit Manambai Abdulkadir (RSMA) Sumbawa belum bisa melayani pasien cuci darah. Pasalnya, RSMA belum mengantongi izin operasional. Hal ini diakui Direktur RSMA Sumbawa, dr. Arindra Kurniawan yang dikonfirmasi Selasa (3/3/2020) kemarin.
Arindra—akrab dokter ramah ini disapa, mengakui bahwa gedung hermodialisasi sudah selesai dibangun. Sarana prasarana termasuk sumberdaya manusia terlatih juga sudah siap. Untuk bisa beroperasi, ungkap Arindra, pihaknya masih menunggu tim pusat dari Pernefri (Persatuan Nefrology Indonesia) untuk melakukan proses visitasi. Setelah proses ini barulah ijin dikantongi dan pelayanan hermodialisa sudah bisa dilaksanakan. “Insya Allah tahun ini bisa beroperasi,” ujarnya.
Untuk diketahui, RSMA memiliki 4 unit alat hemodialisa. Sementara ruangan yang disiapkan mampu menampung 30 unit. Alat ini akan terus ditambah secara bertahap sesuai kebutuhan. Dengan beroperasinya alat ini, lanjut Arindra, masyarakat tidak lagi melakukan cuci darah di luar daerah. Sebaliknya pasien cuci darah dari luar daerah dapat ditangani di RSMA. (JEN/SR)