Setelah Melawan, Bocah SD ini Lolos dari Dugaan Penculikan

oleh -389 Dilihat

SUMBAWA BESAR, SR (17/1/2020)

Masyarakat Kabupaten Sumbawa kudu waspada. Pasalnya, seorang anak nyaris menjadi korban penculikan orang tak dikenal, Kamis (16/1) siang kemarin pukul 12.40 Wita. Saat itu bocah bernama Alfarizi Gunawan yang sebagai tercatat murid kelas 5 SDN 1 Labuhan Sumbawa dipaksa pengendara sepeda motor yang mengenakan baju batik. Korban yang berada di depan kantor Samsat Labuhan Sumbawa, diajk pulang oleh pengendara tersebut dengan alasan satu jalur. Karena rumah korban dan sekolah relative dekat, korban bersama seorang temannya menolak untuk ikut. Terlebih lagi, korban tidak mengenali pengendara itu. Tiba-tiba orang tersebut menarik tangan korban dan temannya, seraya memaksa agar naik ke sepeda motor. Setelah melakukan perlawanan dengan cara berontak, dua bocah ini lolos dan berhasil kabur. Orang tua korban yang mendengar cerita anaknya ini, langsung memposting kronologis percobaan penculikan itu ke media social. Harapannya, agar keamanan di Sumbawa bisa ditingkatkan untuk meminimalisir hal-hal yang tidak diinginkan termasuk mencegah kasus yang sama menimpa anak-anak lainnya.

Baca Juga  Wujudkan Rencana Pembuatan Motor Listrik, UTS Datangkan “Si Putra Petir”

Kasus ini mendapat tanggapan serius dari Dinas Dikbud Kabupaten Sumbawa. Saat itu juga Kabid Pembinaan SD, Junaidi S.Pd M.Pd datang ke sekolah korban untuk memastikan kebenaran informasi tersebut. Dari penjelasan sekolah maupun penuturan korban, Jun—akrab pejabat ramah ini disapa memastikan adanya kejadian itu. Sekolah ungkap Jun, sudah mengambil tindakan. Di antaranya mengutus seorang guru didampingi petugas dari kepolisian mendatangi rumah orang tua siswa. Telah dilakukan pertemuan antara pihak sekolah, orang tua siswa bersama unsur kepolisian guna dilakukan pendalaman masalah. Pada saat kegiatan Imtaq di sekolah, seluruh siswa sudah disampaikan agar berhati-hati terutama pada saat pulang sekolah. Selain itu dalam waktu dekat, lanjut jebolan S2 Teknologi Pembelajaran Universitas Negeri Malang, pihak sekolah akan mengundang wali murid untuk membicarakan upaya-upaya perlindungan terhadap siswa. (JEN/SR)

rokok pilkada mahkota NU

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *