Resmi Dilantik, 72 Anggota Panwascam Diingatkan Jaga Integritas

oleh -103 Dilihat

SUMBAWA BESAR, SR (22/12/2019)

Sebanyak 72 anggota Panitia Pengawas Kecamatan (Panwascam)  Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Sumbawa Tahun 2020 dari 24 kecamatan yang lulus seleksi, resmi dilantik, Minggu (22/12). Hadir dalam pelantikan di Aula Kantor Bawaslu ini di antaranya, Wakil Bupati Sumbawa, Ketua Bawaslu Sumbawa, Wakil Ketua DPRD Sumbawa, perwakilan Forkopimda, dan para Komisioner KPU Sumbawa.

Ketua Kelompok Kerja Pembentukan Panitia Pengawas Pemilihan Kecamatan Bawaslu Kabupaten Sumbawa, Lukman Hakim SP., M.Si melaporkan bahwa jumlah pendaftar untuk mengikuti seleksi Panwascam mencapai 217 orang. Lulus administrasi 212 orang dan 5 lainnya gugur karena tidak sesuai umur dan tidak melengkapi syarat administrasi. Pada tahapan selanjutnya yaitu seleksi menggunakan sistem CAT (Computer Assisted Test) lalu wawancara, dinyatakan lulus hanya 72 orang. Mereka berpendidikan mulai dari SMA sederajat, hingga S1 dan S2. “Mereka akan bekerja secara professional, karena sudah dibekali dengan prinsip soliditas, integritas, mentalitas dan profesionalitas. Bekerjalah sesuai aturan, jaga netralitas, nama baik diri dan lembaga,” tandasnya.

Sementara itu Ketua Bawaslu Kabupaten Sumbawa, Syamsi Hidayat, S.IP dalam sambutannya mengatakan bahwa proses perekrutan Panwascam sesuai ketentuan perundang-undangan yang berlaku. Banyak parameter dalam melakukan seleksi tersebut. Selain factor integritas dan pengetahuan atau wawasan terkait pemilihan, juga keterampilan yang harus dimiliki oleh seorang Panwascam. Disebutkan Syamsi yang membacakan sambutan Ketua Bawaslu RI, bahwa membentuk Panwas Kecamatan merupakan kewenangan Bawaslu kabupaten/kota. Untuk itu diharapkan Bawaslu menggunakan kewenangannya sesuai ketentuan yang ada. “Memilih Panwas Kecamatan untuk memenuhi ekspektasi mandat aturan yang ada, maupun menjadi harapan publik dan masyarakat luas. Sebagai sebuah proses seleksi pastinya ada yang terpilih maupun tidak tepilih,” ujarnya.

Diakui Syamsi, bahwa proses seleksi Panwascam Pilkada 2020 ini sedikit berbeda dengan seleksi serupa sebelumnya. Karena saat ini melakukan seleksi menggunakan system CAT. Melalui sistem ini, pihaknya ingin menaikkan kualifikasi Panwascam. Suksesnya proses seleksi ini tidak terlepas dari peran Pokja Pembentukan Panitia Pengawas Pemilihan Kecamatan yang telah melaksanakan tugas dengan baik. Karenanya Ia menyampaikan terima kasih dan apresiasi.

Untuk diketahui, pada tahun 2018—2019 lalu digelar serta Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur kemudian Pemilu Anggota DPD, DPR, DPRD Provinsi dan DPRD Kabupaten/Kota, serta Pemilu Presiden dan Wakil Presiden, dan kini jelang pemilihan Bupati/Walikota Tahun 2020. Dengan pengalaman tersebut, diharapkan dapat menjadi modal sosial dalam mengelola pengawasan pemilihan tahun 2020, termasuk mengelola Panwas Kecamatan. “Pengalaman pengelolaan Pemilihan Umum 2019, jadikan sebagai modal dalam mengelola pelaksanaan tugas Panwascam,” imbuhnya.

Lebih jauh diingatkan, penyelenggaraan pemilihan kepala daerah sangat berbeda dengan pemilu baik tipologi aktor politik, relasi antar actor politik, maupun potensi konflik dan lainnya. Dengan perbedaan ini tentu menjadi tantangan dalam pelaksanaan tugas pengawasan. Karena itu diperlukan kualitas, integritas, dan kredibilitas Panwas Kecamatan yang melaksanakan pengawasan di tingkat kecamatan sehingga pemilihan dapat berjalan secara demokratis, langsung, umum, bebas, rahasia dan jurdil. “Panwascam terpilih adalah orang-orang pilihan yang sesuai ekspektasi kita semua. Keterpilihan Panwascam melalui kompetisi yang sehat. Kami ucapkan selamat atas keterpilihannya dan selamat menjalankan tugas,” pungkasnya.

Wakil Bupati Sumbawa, Drs. H. Mahmud Abdullah menyampaikan selamat kepada Panwascam yang dilantik. Menurut Wabup yang akrab disapa Haji Mo ini, Panwascam ini diisi oleh orang-orang terpilih. Karenanya pegang teguh kepercayaan tersebut karena proses demokrasi ini berjalan dengan baik tergantung dengan peran Panwas. “Memang kita akui bahwa Panwascan sebagai manusia biasa tak lepas dari konflik kepentingan. Tapi insyaa Allah dengan pemahaman anda dengan tugas yang diemban, semua bisa diatasi,” tangkasnya.

Wabup menyatakan sangat percaya tugas pengawasan dapat dilaksanakan secara professional. Jaga dan junjung tinggi integritas. Sikapi dan tangani secara cepat setiap laporan masyarakat. “Jangan sampai kepercayaan masyarakat tergerus, laporan harus segera disikapi sesuai ketentuan yang ada. Selamat bekerja, selamat menjalankan tugas, pegang teguh integritas, dan baca aturan, maka akan terlaksana tugas secara professional,” tutup Wabup. (JEN/SR)