Meski Tak Berijazah, Masyarakat KSB Berpeluang Kerja Bangun Smelter

oleh -153 Dilihat

SUMBAWA BARAT, SR (12/12/2019)

Rencana pembangunan smelter tahun 2020 memberikan peluang pekerjaan bagi masyarakat khususnya di Kabupaten Sumbawa Barat (KSB). Bahkan yang tidak memiliki ijazah sekalipun, asalkan memiliki keahlian seperti tukang, peladen, dan tukang las.

Ditemui SAMAWAREA belum lama ini, Kepala Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi (Disnakertrans) KSB, H. Muslimin mengakui hal itu. “Ini peluang bagi masyarakat KSB. Pembangunan konstruksi Smelter nantinya akan membutuhkan tukang bangunan tentu dengan peladennya dan juga tukang las. Cukup banyak keahlian seperti ini di KSB dan siap memenuhi kebutuhan perusahaan yang berencana akan mulai melaksanakan konstruksi tahun 2020 sampai 2022,” ungkap Haji Muslimin.

Sementara untuk kebutuhan tenaga kerja operasional Smelter, Ia mengaku sudah bertemu dengan pihak perusahaan untuk melaksanakan pelatihan khusus bagi masyarakat yang ingin bekerja di pemurnian produk tambang ini. Pihak perusahaan bersedia menanggung seluruh biaya pelatihan dalam rangka menyiapkan tenaga kerja lokal yang handal sehingga dalam rekrutmen nantinya tidak tersandung lagi dengan skill (keahlian) untuk bekerja di tanahnya sendiri. “Ini langkah-langkah yang Pemda lakukan untuk menyambut Smelter dalam upaya mengurangi angka pengangguran di KSB,” imbuhnya.

Baca Juga  Mudahkan Pasien Rujukan, Bupati KSB Resmikan Rumah Singgah Baznas di Kota Mataram

Disinggung mengenai kebutuhan tenaga kerja pembagunan Smelter, Haji Muslimin mengatakan dalam waktu dekat kembali menggelar pertemuan dengan pihak perusahaan untuk membahasnya. “Berapa kebutuhannya dan keahlian nanti akan kita bicarakan. Yang jelas kalau ada tenaga kerja lokal yang memenuhi syarat untuk bekerja, kita akan usahakan semua kebutuhan tersebut diisi oleh masyarakat KSB,” ujarnya, seraya berharap rekrutmen nanti dibuka secara umum, dan setiap orang yang ingin bekerja harus mengajukan lamarannya termasuk tukang dan peladen melalui satu pintu di Disnakertrans.

Sementara itu Zainal warga Kelurahan Telaga, sangat mendukung keberadaan Smelter di KSB. Pria yang akrab disapa Cendol ini berharap dengan keberadaan Smelter ini mampu menyerap banyak tenaga kerja lokal dan menaikan harkat martabat masyarakat. “Seperti saya ini sangat berharap bisa bekerja di Smelter. Kalau tidak bisa bekerja di pemurniannya minimal bekerja di konstruksinya sebagai tukang ataupun peladen, karena aktivitas saya sehari-hari hanya seorang peladen yang bisa menjadi tukang,” ungkapnya. (HEN/SR)

rokok pilkada mahkota NU

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *