Sulap TV Bekas Jadi Bak Sampah, Pelajar SMPN 1 Badas Finalis OPSI Nasional

oleh -123 Dilihat

SUMBAWA BESAR, SR (17/11/2019)

Gara-gara menyulap casing TV bekas menjadi tempat sampah, dua siswa SMPN 1 Badas, Rifqi Ariswan Agassi dan Naila AMalia Asifa, berhasil menjadi finalis Olimpiade Penelitian Siswa Nasional (OPSI) tingkat nasional tahun 2019. Pastinya kreatifitas keduanya membuat sekolah dan daerah bangga.

Untuk diketahui, di olimpiade yang diselenggarakan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) ini, ada 102 peserta dari seluruh Indonesia yang terpilih menjadi finalis. Ada 34 peserta yang nantinya berlaga untuk bidang IPA, dan 34 peserta di bidang IPS. Rifqi dan Naila nanti berlomba untuk bidang Ilmu Pengetahuan Tehnik dan Rekayasa, yang juga diikuti sebanyak 34 peserta.

Atas keberhasilannya tersebut, Riqfi dan Naila, diundang panitia untuk mempresentasikan karya ilmiahnya tersebut, pada 26—30 November mendatang, di Jakarta. Sebelum ditetapkan sebagai finalis, ada tiga karya ilmiah pelajar di SMPN 1 Labuhan Badas, yang dikirim ke panitia sejak September lalu. Namun, hanya karya ilmiah milik Rifqi dan Naila yang membuat juri jatuh hati.

Saat ditemui di sekolahnya belum lama ini, Rifqi dan Naila mengaku tak menyangka jika hasil karyanya berjudul “Tempat Sampah Portable Reuse Sampah Elektronik Cassing TV Bekas Ramah Lingkungan” ini bakal dipilih panitia menjadi salah satu finalis OPSI tingkat nasional. Sebelum diubah menjadi bak sampah, Naila menuturkan, ide kreatifnya ini lahir ketika ia sering diajak jalan-jalan oleh orang tuanya. Suatu ketika, ia bersama orang tua sempat melewati tempat reparasi TV. Di sana ia melihat banyak casing TV bekas yang sudah tak terpakai. Kemudian, saat belajar di dalam kelas, ia kerap melihat sampah tercecer. Dari situlah muncul keinginannya untuk membuat bak sampah ramah lingkungan dari casing TV bekas tersebut. “Awalnya dari situ (masalah sampah dalam kelas). Akhirnya, muncul ide saya untuk membuat bak sampah dari casing TV bekas ini. Untuk model bak sampahnya saya buat berdua sama Rifqi dibantu guru pembina. Buatnya butuh waktu sebulan,” cerita Naila yang diamini Rifqi.

Untuk saat ini kata Naila, bak sampah yang memiliki roda di empat kakinya ini baru satu diciptakan. Bak sampah ini pun sudah diujicobakan di salah satu kelas. Hasilnya, siswa dan guru sangat terbantu dengan keberadaan bak sampah tersebut.

Sementara itu, Kepala SMPN 1 Labuhan Badas, Sri Irianti S.Pd, MPd, didampingi guru KIR, Nur Irwanto Basuki S.Pd, mengaku bangga atas keberhasilan siswanya terpilih sebagai finalis OPSI tingkat nasional tahun 2019. Sebelum mempresentasikan karya ilmiahnya di tingkat nasional, Naila dan Rifqi akan terus diberikan bimbingan dengan menambah pengetahuan seputar temuannya tersebut.

Sri Irianti yakin, Naila dan Rifqi dapat memberikan hasil terbaik dalam olimpiade ini. “Semoga Naila dan Rifqi dapat meraih juara. Kalau pun nantinya Naila dan Rifqi belum berhasil meraih juara di OPSI tingkat nasional nanti, sekolah tetap bangga sebab menjadi finalis saja sudah merupakan prestasi yang sangat luar biasa,” pungkasnya. (SR)