SUMBAWA BARAT, SR (19/8/2019)
Setelah menangkap dan menahan Kades Kemuning Kecamatan Sekongkang karena diduga korupsi, kini Polres Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) membidik 6 desa lainnya yang diduga diindikasikan melakukan penyimpangan dana desa.
Dalam konferensi persnya di Mapolres KSB, belum lama ini, Kapolres KSB AKBP Mustofa S. SIK menuturkan, dugaan korupsi yang dilakukan mantan Kades Kemuning mengakibatkan kerugian negara mencapai hampir Rp 1 milyar. Modusnya, banyak proyek yang dananya sudah cair 100% tapi pekerjaannya tidak terlaksana. Saat ini penyidikan kasus itu sudah P21 dan Senin (19/8) tadi dilimpahkan ke Mataram untuk persiapan persidangan di Pengadilan Tipikor setempat.
Dalam penyidikan sambung Kapolres, dugaan korupsi ini dilakukan mantan kades itu seorang diri. Sedangkan barang bukti yang berhasil disita adalah berkas bukti pencairan dana 100% dan Moge Sport yang diduga hasil korupsi. Akibat perbuatannya tersangka terancam hukuman maksimal 20 tahun penjara.
Lebih jauh dijelaskan Kapolres Mustofa, selain Desa Kemuning, pihaknya sedang membidik enam desa lainnya yang terindikasi melakukan penyimpangan dana desa. Dua desa sudah masuk tahap penyidikan, sedangkan empat desa lainnya masih tahap penyelidikan. “Kami targetkan dua desa yang sudah masuk tahap penyidikan bisa selesai tahun ini. Lainnya akan kami maksimalkan,” ujarnya.
Untuk diketahui, terang Kapolres, keberdaan dana desa diharapkan mampu mensejahterakan masyarakat dengan peningkatan taraf hidupnya. Dana desa itu bukan kepentingan oknum tertentu. Karena itu dana yang cukup besar alokasi pemerintah pusat ini harus dikawal secara serius agar tercapai tujuan masyarakat yang sejahtera. “Kami sudah maksimal melakukan pembinaan, dan selalu menekankan jika tidak paham cara pengelolaan untuk diberikan pendampingan. Ada kami, Inspektorat maupun BPM yang selalu berkomitmen membina dan mengawal dana desa agar tepat sasaran,” pungkasnya. (HEN/SR)
