SUMBAWA BESAR, SR (1/7/2019)
Wakil Bupati Sumbawa, Drs. H. Mahmud Abdullah meminta seluruh masyarakat untuk mewaspadai musim kemarau yang dapat menyebabkan kekeringan di sejumlah wilayah dan berpotensi terjadinya kebakaran. Salah satu upaya dengan cara memanfaatkan air secara bijaksana. Selain itu memperhatikan setiap aktifitas yang menggunakan api maupun pemanfaatan listrik serta tidak sembarangan membuang puntung rokok yang dapat menyebabkan kebakaran. Wabup juga meminta instansi terkait agar dapat menyiapkan mobil tangki untuk menyalurkan kebutuhan air bersih ke sejumlah wilayah dan masyarakat yang membutuhkan. Hal ini disampaikan Wabup saat memimpin Upacara Senin Pertama Bulan Juli 2019, di Halaman Kantor Bupati Sumbawa.
Dalam kesempatan itu Wabup menyinggung saat ini masih dalam suasana Peringatan Hari Anti Narkotika Internasional (HANI) yang jatuh pada tanggal 26 Juni. Wabup mengajak untuk ikut terlibat secara aktif dalam pemberantasan narkotika, dengan meningkatkan kepedulian dan kewaspadaan terhadap keluarga dan lingkungan di sekitar. Mengingat keluarga harus mampu menjadi benteng utama melindungi anggota keluarga khususnya anak dari ancaman penyalahgunaan narkotika. Orang tua memiliki peran yang sangat penting dalam melindungi anak dari ancaman penyalahgunaan narkotika serta membantu mereka untuk tumbuh sehat bebas dari narkotika, karena kelompok anak-anak dan remaja sekarang ini sangat rentan terhadap penyalahgunaan narkotika. Saat ini penyalahgunaan narkoba sudah merambah anak-anak hingga orang dewasa, tidak hanya di lingkungan perkotaan tetapi juga di pedesaan. “Negara kita, termasuk juga daerah kita Kabupaten Sumbawa, pada saat ini berada pada kondisi darurat narkoba. Mengingat masalah yang ditimbulkan karena penyalahgunaan narkoba akan menggerogoti bangsa kita dari hulu hingga hilir, dari generasi ke generasi dan menjadi ancaman bagi bonus demografi bangsa kita pada tahun 2030 nanti, maka saya meminta kepada kita semua untuk lebih peduli dan meningkatkan kewaspadaan terhadap ancaman penyalahgunaan narkotika,” pungkas Wabup. (SR)
