GeMa CerMat Upaya Edukasi Masyarakat Gunakan Alkes dan PRKT yang Benar

oleh -278 Dilihat

SUMBAWA BESAR, SR (31/7/2019)

Pemukulan gong oleh Bupati Sumbawa menandai pembukaan Sosialisasi Gerakan Masyarakat Cerdas Menggunakan Obat (Gema Cermat) dan edukasi Gerakan Masyarakat Terhadap Penggunaan Alat Kesehatan dan Perbekalan Kesehatan Rumah Tangga (PKRT) yang benar sekaligus optimalisasi Agent Of Chance (AoC) dalam rangka mendukung Germas di Kabupaten Sumbawa, Rabu (31/7/2019). Bertempat di Aula H. Madilaoe ADT Lantai 3 Kantor Bupati Sumbawa, kegiatan yang digelar Dinas Kesehatan Provinsi NTB bekerjasama dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Sumbawa ini dihadiri Kepala Dinas Kesehatan Provinsi NTB, Kepala Dinas Kesehatan Sumbawa, dan Ketua Tim Penggerak PKK Sumbawa.

Bupati Sumbawa, HM. Husni Djibril, B.Sc menyambut baik terselenggaranya kegiatan ini, mengingat berbagai permasalahan dalam penggunaan obat di tengah masyarakat masih dijumpai. Penyebabnya adalah kurangnya pemahaman masyarakat tentang penggunaan obat yang tepat dan rasional, penggunaan obat bebas secara berlebihan, serta kurangnya pemahaman tentang cara menyimpan dan membuang obat dengan benar. Selain itu, dalam hal penggunaan alat kesehatan PKRT, Bupati menyebut masih banyak ditemukan penggunaan yang salah ataupun tidak tepat guna. Hal tersebut terjadi karena kurangnya informasi mengenai penggunaan alat kesehatan dan PKRT yang benar. “Karena itu perlu ada pembekalan untuk memberikan pemahaman kepada tenaga kesehatan dan masyarakat mengenai penggunaan alat kesehatan dan PKRT yang benar serta tepat guna,” tutupnya.

Sementara itu, Kepala Bidang Sumber Daya Kesehatan Dinkes Provinsi NTB, I. Dewa Gede Oka Wiguna, SKM., M.Kes., meloporkan bahwa program Gema Cermat bertujuan meningkatkan pemahaman dan kesadaran masyarakat akan pentingnya penggunaan obat secara tepat dan benar. Selain itu untuk meningkatkan kemandirian masyarakat dalam memilih, mendapatkan, menggunakan, menyimpan dan memusnahkan obat secara tepat dan benar serta meningkatkan penggunaan obat secara rasional baik dari segi manfaat maupun dari segi biaya. Disebutkan, 165 orang peserta hadir dalam kegiatan ini, yang berasal dari apoteker agent of chance, lintas sektor, organisasi profesi, organisasi masyarakat, dan media massa.

Selanjutnya kegiatan diisi dengan paparan tiga narasumber. Yaitu Kepala Dinas Kesehatan Provinsi NTB Dr. Nurhandini Eka Dewi, Sp.A, yang menjelaskan tentang penggolongan obat dan Dagusibu. Kemudian dua narasumber dari Dirjen Kefarmasian dan Alat Kesehatan Kementerian Kesehatan RI, Wahyu Indarto Setiadi yang memaparkan cara penggunaan alat kesehatan dan PRKT yang baik. Fachriah Syamsuddin A.Pt mengupas tentang Gerakan Masyarakat Cerdas Menggunakan Obat (GeMa CerMat) dalam mendukung Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas).

Dalam penyampaiannya, Fachriah mengatakan, bahwa masyarakat masih memerlukan edukasi tentang penggunaan obat yang baik dan benar. Selama ini setelah mendapatkan obat, masyarakat tidak peduli apakah sudah mengerti atau tidak dalam menggunakan obat. Misalnya menebus obat ke apotik. Setelah mendapatkan obat langsung pulang, padahal seharusnya menanyakan ke apoteker bagaimana pemakaian obat yang benar. Di satu sisi masyarakat kurang mendapatkan informasi dan kurang kritis untuk menanyakan ke apoteker, dan di sisi lain apoteker tidak berinisiatif memberikan penjelasan mengenai tatacara penggunaan obat kepada masyarakat. “Untuk itu gerakan pada hari ini yang kita lakukan agar masyarakat peduli bahwa obat bukan komoditi yang biasa. Jadi harus ada perhatian bagaimana menggunakan, menyimpan, dan bagaimana membuang obat jika sudah kadaluarsa. Selain itu masyarakat menjadi tahu ada tenaga kesehatan yang bernama apoteker yang bisa ditanya informasi obat dan yang menjadi sumber jika mereka ada masalah. Intinya salah satu tujuan kegiatan ini untuk mendekatkan profesi apoteker ke masyarakat,” pungkasnya. (SR)