Gegara Pembangunan di Wilayah Selatan, Bupati Ngaku Kerap Dibully

oleh -85 Dilihat

SUMBAWA BESAR, SR (26/7/2019)

Pembangunan di wilayah Selatan Sumbawa kerap dijadikan bahan untuk menyudutkan pemerintahan HM Husni Djibril B.Sc—Drs. H. Mahmud Abdullah. Sebab ada sebagian masyarakat yang menilai terjadi disparitas pembangunan, sehingga kecamatan di wilayah selatan terutama terkait infrastruktur jalan dianggap tertinggal dari kecamatan-kecamatan lain di Kabupaten Sumbawa. Ada juga yang menuding Bupati Husni Djibril belum sepenuhnya merealisasikan janji-janji politiknya.

Bupati Sumbawa, HM Husni Djibril B.Sc yang dicegat usai melantik 75 pejabat structural, Jumat (26/7) sore, mengatakan bahwa sebagian besar janji politiknya sudah tertunaikan. Kalaupun ada yang belum, Ia menyebutkan masih ada waktu 1 tahun 8 bulan lagi menjabat sebagai Bupati yang dimungkinkan sisa janji tersebut tertunaikan. “Dimana-mana coba dibangun opini (oleh pihak tertentu) seolah-olah bagian selatan tidak menjadi perhatian saya. Ada juga yang bilang selama saya menjabat tidak ada hasil,” kata Bupati.

Baca Juga  Pimpin Rapat, Ini Permintaan TGB Kepada Kepala OPD  

Untuk diketahui, ungkap Bupati, pengerjaan jalan dari Batu Dulang—Punik adalah hasilnya, meski tidak dihotmix. Sebab secara teknis dari analisa PU, tidak mungkin dilakukan hotmix, sehingga dilakukan pemadatan agar jalan menjadi keras dan suatu ketika akan diaspal. Untuk dihotmix sekarang sangat tidak memungkinkan. Selain medannya yang sangat sulit, juga membutuhkan dana ratusan miliyar rupiah untuk mengerjakan semua jalan di wilayah selatan. “Kadang inilah yang membuat kita dibully, terlebih lagi menjelang Pilkada seperti sekarang ini. Tapi tidak apa-apa karena rakyat di sana belum mendengar penjelasan saya. Ketika sudah didengar maka pandangan negatif terhadap pemerintahan ini akan sirna,” ujarnya.

Cara-cara untuk ‘menjatuhkannya’ ini, menurut Bupati, adalah hal biasa dan selalu dialaminya sebagai seorang politisi. Namun sepanjang karier politiknya sejak Tahun 1992 sampai sekarang, tidak pernah kalah dan selalu unggul sehingga terpilih menjadi Bupati Sumbawa. Pada suksesi itu, Husni—Mo berhasil menang di semua wilayah kecamatan kecuali Kecamatan Empang dan Tarano. Tapi kekalahan di dua kecamatan itu sangat tipis. Meski demikian semua kecamatan mendapat perhatian yang sama secara proporsional. Banyak program yang diturunkan dan dilakukan. Bahkan Pemerintahan Husni-Mo terbilang paling berani karena berhasil membangun Pasar Seketeng dan RSUD Sumbawa yang selama ini hanya sebatas mimpi dan rencana-rencana. (JEN/SR)

rokok pilkada mahkota NU

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *