Obati Kerinduan Masyarakat, Mantan Penjabat Bupati Sumbawa ini Siap Maju

oleh -88 Dilihat
Ir. H. Mokhlis M.Si

SUMBAWA BESAR, SR (15/6/2019)

Peta perpolitikan di Kabupaten Sumbawa menjelang Pilkada 2020 semakin menarik dan sangat dinamis. Setelah pasangan Ir. Talifuddin M.Si—Sudirman S.IP dengan jargon “Sumbawa Bersinar” yang memastikan maju melalui jalur perseorangan (independen), kini mulai ramai muncul sejumlah figur lainnya. Meski masih mendeklirkan diri tanpa pasangan, namun figur-figur tersebut sudah siap maju menjadi Calon Bupati dan Calon Wakil Bupati Sumbawa. Sebut saja calon petahana, H. Husni Djibril B.Sc. Kemudian Drs. H. Rasyidi Mukhtar (mantan Sekda) dan Ir. H. Syarafuddin Jarot (petinggi PT Amman Mineral). Kini Ir. H. Mokhlis M.Si. Majunya mantan penjabat Bupati Sumbawa ini bukan tanpa alasan. Dorongan kuat masyarakat menjadi salah satunya. Sebab ekspektasi masyarakat pada lima tahun yang lalu diharapkan dapat terwujud pada Pilkada 2020 ini. Sebelumnya Ir. H. Mokhlis M.Si yang kala itu berpasangan dengan Baijuri Bulkiah SH atau dikenal dengan Paket MUJUR, gagal maju. Konspirasi politik tingkat tinggi membuat paket perpaduan “cerdas dan tegas” ini tidak memenuhi syarat untuk menjadi pasangan calon. Persyaratan jumlah kursi untuk bisa mencalonkan diri tidak terpenuhi. Sebenarnya MUJUR didukung Gerindra, PAN dan Golkar. Tapi belakangan Gerindra dan PAN beralih ke Paket JIWA (Jack Morsa—Irwan Rahadi), sedangkan Golkar mengalami prahara politik yaitu kepengurusan ganda. Padahal kans kemenangan Paket MUJUR ini sangat besar.

Keinginan masyarakat untuk mendorong Haji Mokhlis menjadi Bupati karena tidak puas. Pasalnya, kepemimpinan Haji Mokhlis saat menjadi Penjabat Bupati hanya berlangsung dalam hitungan dua bulan. Kepemimpinan yang singkat itu saja dinilai masyarakat cukup berhasil. Banyak persoalan masyarakat yang teratasi mengingat Haji Mokhlis langsung turun ke lapangan. Prestasi terbesarnya adalah mengantarkan Pilkada Sumbawa tiga putaran dalam kondisi sangat kondusif. Artinya menjabat singkat saja sudah sukses, apalagi menjabat sebagai bupati dalam waktu yang lama. Sebenarnya kepedulian Haji Mokhlis terhadap tanah kelahirannya ini bukan hanya saat menjadi penjabat Bupati. Jauh sebelumnya figur asal Kecamatan Alas yang dikenal santun, cerdas dan religius ini sudah pernah menempati jabatan kepala dinas di beberapa OPD baik di Kabupaten Sumbawa dan Sumbawa Barat, juga ketika dipercaya menjabat Kadis Pertanian NTB dan Kepala Arpusda NTB. Banyak yang sudah diperbuat. Misalnya, saat menjabat Kepala Arpusda, Haji Mokhlis menggulirkan berbagai program penting, salah satunya program “Magrib Mengaji, Desa Membaca”. Dua hal ini dinilai Haji Mokhlis sangat terkait dengan karakter manusia, terlebih lagi kearifan lokal Tau dan Tana Samawa yang harus tumbuh dan dihidupkan kembali. Ending dari program ini juga, melahirkan generasi yang cerdas dan berkualitas. Demikian ketika menjabat sebagai Kadis Pertanian Provinsi NTB. Sebagian besar program provinsi yang pro petani diarahkan ke Sumbawa. Dengan kolaborasi Haji Mokhlis sebagai Kadis Pertanian Provinsi dan Ir Talifuddin sebagai Kadis Pertanian Sumbawa, berhasil menjadikan Sumbawa menjadi salah satu daerah penghasil padi terbesar dan menjadi lumbung beras nasional. Sumbawa telah mendapat pengakuan pemerintah pusat atas keberhasilannya di bidang pertanian dan tanaman pangan yang terlihat dari sederet penghargaan yang diterima dari Menteri Pertanian RI. Perhargaaan ini diperoleh atas prestasi Kabupaten Sumbawa yang telah mampu meningkatkan produksi beras di atas 5 persen setiap tahunnya. Haji Mokhlis berpendapat sector pertanian merupakan sektor unggulan yang menopang roda perekonomian Kabupaten Sumbawa. Sempat muncul wacana Haji Mokhlis untuk mengabadikan perkembangan pertanian di daerah dengan menghadirkan sebuah museum. Keberadaan museum tersebut dapat menjadi salah satu symbol Sumbawa sebagai daerah pertanian. Namun cikal bakal museum pertanian yang diarahkan ke Balai Benih (BBU) Sering di wilayah Desa Kerato Kecamatan Unter Iwes saat itu harus kandas dengan adanya rencana relokasi RSUD Sumbawa. Kemudian persoalan pertanian di Kabupaten Sumbawa seperti ketersediaan bibit, pupuk dan obat-obatan pertanian nyaris tidak ada masalah. Semua bisa terpenuhi. Tidak heran jika saat ini masyarakat rindu terhadap kepemimpinan Haji Mokhlis. Untuk mengobati kerinduan tersebut, tidak ada cara lain kecuali mendukung suami dari Ir. Hj. Yusmi Zustia Mokhlis ini maju pada suksesi lima tahunan tersebut.

Menanggapi keinginan masyarakat ini, Haji Mokhlis yang ditemui di kediamannya Jumat (14/6) sore, menyatakan siap maju. Mantan birokrat yang sudah bergabung sebagai kader Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), tentu menggunakan jalur partai politik maju sebagai calon. Tidak dipungkiri kesuksesan PKB pada Pileg 2019 kemarin, tidak terlepas dari andilnya dan tangan dingin Haji Id sebagai Ketua DPC PKB Sumbawa serta para kader lainnya. Pada Pileg 2019 kemarin, PKB berhasil mencatat sejarah. Sebelumnya selama beberapa periode, PKB tidak berhasil menempatkan kadernya di DPRD Sumbawa. Namun kali ini, sukses meraih 4 kursi sekaligus dapat membentuk satu fraksi. Ikhtiar untuk mendapatkan kursi di DPRD ini endingnya tidak lain adalah agar bisa mengusung kadernya pada suksesi Pilkada Sumbawa 2020. Ini sudah menjadi sebuah komitmen. “Insyaa Allah, PKB tetap pada komitmennya,” ujarnya.

Untuk mengusung pasangan calon, Haji Mokhlis mengakui, PKB tidak bisa secara mandiri melainkan harus berkoalisi dengan partai politik lain yang memiliki kursi di DPRD. Sebab persyaratan untuk mengusung calon minimal memiliki 9 kursi di DPRD. Karena itu Haji Mokhlis sudah membangun komunikasi dengan sejumlah parpol lain. Ini dilakukan sebagai upaya untuk mendapatkan 9 kursi sebagai syarat minimal mengusung pasangan calon. (SR)