Sentalo, Produk Lokal Karya Dekan Biotek UTS Diseminarkan

oleh -181 Dilihat

SUMBAWA BESAR, SR (21/6/2019)

Potensi lokal hayati adalah aset penting suatu daerah. Salah satu program utama dalam akselerasi potensi lokal hayati adalah memanfaatkannya secara optimal untuk ikut andil dalam menyongsong era 4.0. Kirinyuh Center yang merupakan startup berbasis pada potensi lokal Sumbawa di bidang kesehatan dengan berbagai hilirisasi produk seperti sabun, antiseptik, pastagigi, masker, salep dan lain sebagainya.

Bertempat di SIT Samawa Cendikia Sumbawa, Kamis, (20/6/19) pagi kemarin, Fakultas Teknobiologi, Universitas Teknologi Sumbawa (UTS), menggelar seminar dengan mengusung tema “Potensi Pengembangan Kekayaan Sumber Daya Lokal Hayati Sumbawa & Launching Produk”. Menghadirkan pembicara, Maria Ulva Nalaraya A.Md., S.Keb (Dinas Kesehatan Kabupaten Sumbawa) dan Khotibul Umam, S.Si., M.Sc (Dekan Fakultas Teknobiologi, CEO Kirinyuh Center). Selain Launching produk lokal karya perusahaan pemula Chromolaena odorata Center (CoC), acara tersebut juga digelar untuk mengedukasi remaja dan peserta seminar, mengenai potensi lokal Sumbawa mencapai Sumbawa sehat.

Baca Juga  Masa Kontrak Berakhir, Pengerjaan Pasar Seketeng Belum Tuntas

Maria Ulva, pembicara dari Dinas Kesehatan Kabupaten Sumbawa menyampaikan tentang pentingnya menjaga kesehatan bagi anak-anak dan remaja sejak dini. Pasalnya menurut Maria Ulva, anak-anak dan remaja merupakan asset bangsa. “Sektor kesehatan adalah lebih penting dari pada yang lainnya. Bagaimana mungkin kita belajar atau melakukan hal lainnya bila kita tidak sehat atau sakit,” ujarnya, seraya menambahkan bahwa mengkonsumsi produk lokal lebih baik dan aman.

CEO Kirinyuh Center yang juga Dekan Fakultas Teknobiologi UTS, Khotibul Umam, S.Si., M.Sc, menyampaikan tentang melimpahnya sumberdaya Sumbawa yang dapat dikembangkan sehingga menghasilkan sebuah produk. Misalnya pohon bidara, daun kelor dan pohon idum memiliki potensi untuk dikemas menjadi produk. “Kirinyuh Center yang baru menghasilkan produk untuk saat ini belum dapat untuk dipasarkan, karena masih menggunakan dana dari Menristek Dikti,” ungkapnya.

Baca Juga  Kondisi Labu Bontong, Pemda Sumbawa Dituding Tutup Mata

Acara seminar ini terbilang cukup sukses. Setidaknya ada 100 lebih peserta yang hadir dan memeriahkan acara seminar dan launching Kirinyuh (Sentalo). Peserta terdiri dari siswa-siswi SD, SMP dan SMA di wilayah Kabupaten Sumbawa. Acara ditutup dengan pemberian cinderamata kepada pembicara serta pembagian doorprize bagi peserta terpilih atas partisipasinya mengajukan pertanyaan. (SR)

pilkada mahkota rokok NU
Azzam

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *