KOMPAK Fasilitasi Monev KRABAT di 5 Kecamatan

SUMBAWA BESAR, SR (21/6/2019)

Kolaborasi Masyarakat dan Pelayanan Untuk Kesejahteraan yang disingkat KOMPAK, menfasilitasi Pemerintah Daerah Kabupaten Sumbawa untuk melakukan monitoring dan evaluasi (Monev) program prioritas Pemkab Sumbawa yaitu Kredit Sahabat (Krabat) di lima kecamatan, meliputi Kecamatan Moyo Hilir, Moyo Hulu, Empang, Lape dan Utan. Dipilihnya lima kecamatan tersebut sebagai representasi dari keterwakilan wilayah di daerah ini baik wilayah timur, barat, utara dan selatan yang telah menjadi sasaran Kredit Sahabat sejak tahun 2017.

Koordinator Kompak wilayah Kabupaten Sumbawa, M. Ikraman, S.Pt, menjelaskan bahwa Kompak merupakan Kemitraan Pemerintah Australia dan Indonesia yang mendukung pemerintah Indonesia untuk mengurangi kemiskinan melalui peningkatan pelayanan dasar dan menciptakan kesempatan ekonomi yang lebih besar. Karena itu sejak Kompak bermitra dengan Pemerintah Kabupaten Sumbawa, salah satu kegiatan yang dilakukan yaitu melakukan pendampingan terhadap Kredit Sahabat (Krabat) dengan melakukan kegiatan peningkatan kapasitas pengurus Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) sebagai pengelola Krabat, melakukan pelatihan kepada Tim Teknis Manajemen dan Tim Pengawas Eksternal (TPE) serta saat ini melakukan monev, 19–24 Juni 2019. Dipilihnya lima kecamatan ini untuk memastikan apakah program prioritas Pemkab Sumbawa sudah berjalan on the track, meski diakuinya data BPS menunjukkan bahwa terjadi penurunan angka kemiskinan di Kabupaten Sumbawa 1,3 persen. Lebih lanjut menurut pegiat NGO ini, kegiatan monev ini dimaksudkan untuk mendiskusikan bagaimana implementasi Kredit Sahabat, apa saja kelemahan-kelamahan selama ini, kemudian mencari solusi atas kendala-kendala tersebut serta yang menjadi kelebihan selama ini hendaknya diperkuat. “Makanya peserta dari kegiatan Monev ini berasal dari Camat, Kasi Ekbang, Kepala Desa, Badan Permusyawaratan Desa (BPD) serta Manager BUMDes,” imbuhnya.

Sementara itu Kepala Bagian Ekonomi Setda Kabupaten Sumbawa, Ir. Irene Silviani, MM pada Monev di Kecamatan Empang, Kamis (20/6), menyampaikan bahwa Kredit Sahabat (Krabat) merupakan salah satu program unggulan pemerintahan Husni-Mo yang bertujuan untuk mewujudkan Desa Bebas Rentenir dalam rangka penanggulangan kemiskinan. Sasaran penerima Krabat adalah petani miskin untuk mengelola kegiatan usaha taninya. Sejak tahun 2017 Krabat Pemkab Sumbawa telah menggulirkan dana Rp 25 Milyar tersebar di 126 desa. “Monev yang difasilitasi KOMPAK ini sebagai upaya kami untuk mengetahui dampak program Kredit Sahabat, apakah sudah tepat sasaran, atau apakah perlu dilakukan revisi terhadap regulasinya,” ujar Irene.

Lebih lanjut menurut mantan Sekretaris BPKAD Sumbawa ini, kedepan pihaknya akan membangun sistem informasi terhadap pengelolaan Krabat. Karenanya sebelum diaplikasikan sistem tersebut perlu dilakukan perbaikan terhadap tim pengelola Krabat di lapangan seperti Badan Usaha Milik Desa, sehingga apabila proses penyaluran Krabat tidak berjalan maka informasi tidak terisi. (SR)