52 Siswa SIT Samawa Cendekia Mengikuti Uji Publik Al-Qur’an VII

oleh -233 Dilihat

SUMBAWA BESAR, SR (23/3/2019)

Lantunan ayat suci Al-Qur’an berkumandang syahdu di Masjid Agung Nurul Huda Sumbawa Besar, Sabtu (23/3) pagi tadi. Secara berkelompok anak-anak berpakaian putih-putih ini tampil membaca ayat Al-Qur’an tanpa teks. Mereka merupakan penghafal Al-Qur’an yang pada hari itu diuji oleh pakar Al-Qur’an. Itulah 52 siswa Sekolah Islam Terpadu Samawa Cendekia (SIT SC) Kabupaten Sumbawa yang mengikuti Uji Publik Al-Qur’an. Kegiatan tersebut sudah dilaksanakan yang ketujuh kalinya selama SIT SC berdiri beberapa tahun lalu. kegiatan ini digelar dua kali dalam setahun atau setiap semester. Hadir para ustadz, guru, dan orang tua siswa. Menariknya, anak-anak ini selain diuji para pakar, salah satunya Ust Nurhaidi, juga orang tua siswa selaku audiens diberikan kesempatan yang sama. Di antara orang tua siswa ini terlihat Dandim 1607 Sumbawa, Letkol (Inf) Samsul Huda dan Kepala Imigrasi Sumbawa Andy Cahyono Bayuadi.

Kepala SIT Samawa Cendekia, Sambirang Ahmadi S.Ag., M.Si dalam sambutannya menyebutkan jumlah siswanya yang mengikuti Uji Publik Al-Qur’an 52 orang terdiri dari 36 siswa SDIT dan 16 siswa SMPIT. Mereka diuji mulai dari juz 1, juz 3, juz 27, juz 29 hingga juz 30. Untuk SMP rata-rata diuji juz 30, sedangkan SD juz nya bervariatif. Dari siswa ini, ada dua siswa atas nama M. Ayka Amirul Mukminin siswa Kelas 3 Ibnu Katsir dan Ruli Ibnu Zaki—kelas 2 Imam Al Baihaqi, telah 5 dan 4 kali mengikuti Uji Publik Al-Quran. Keduanya dibebaskan biaya SPP selama satu semester. Hal itu sebagai bentuk penghargaan sekolah kepada anak-anak yang sungguh-sungguh mempelajari dan menghafal Al Quran.

Baca Juga  Mantul ! Hasil Karya Mahasiswi UTS Tembus Pasar Internasional

 

Uji Publik Al-Qur’an ini ungkap Ust. Sambirang, sebagai bentuk syiar bagi umat Islam khususnya keluarga SIT SC. Membaca dan menghafal Al-Qur’an ini juga salah satu keunggulan kurikulum yang diterapkan di sekolahnya. Selain anak-anak diajarkan dengan pengetahuan dan wawasan yang bersifat umum, sains dan lainnya, mereka juga harus dibekali pondasi keimanan yang kuat dan itu semua bersumber dari Al Qur’an. “Buat saya dan kita semua kalau pikiran dan hati anak-anak sudah kita celupkan dengan Al Quran dan mereka kemudian cinta dan bangga dengan Al-Quran, insya Allah menjadi benteng bagi mereka untuk menghindari dan menjauhkan diri dari prilaku menyimpang yang kerap menimpa anak-anak sekolah saat ini. Kita membuat anak-anak kita bangga sebagai umat Islam dan bangga dengan kitab sucinya Al-Qur’an. Dan kebanggaan itu diwujudkan dengan kecintaan mereka belajar dan mempelajari Al-Quran yang kelak mereka bisa mengajari Al Qur’an itu kepada orang lain dan mengamalkan nilai-nilainya,” jelasnya.

Lebih jauh dikatakan Ust. Sambirang, SIT SC mengutamakan pelajaran Al-Quran. Buktinya jam belajarnya paling banyak dibandingkan pelajaran lainnya. Selain mengajari Al Quran, pihaknya mengajarkan ilmu alat untuk hidup yakni keterampilan berbahasa dunia yaitu Bahasa Inggris dan Bahasa Al-Quran yakni Bahasa Arab, dengan mentor-mentor yang mumpuni. Tidak heran jika banyak siswa SIT SC selalu tampil mengikuti event-event keagamaan seperti MTQ. Sebab banyak hasil tempaan termasuk dari hasil Uji Publik Al-Qur’an ini yang menjadi wakil desa dan kelurahan tempat tinggalnya untuk mengikuti musabaqoh. “Paling penting pointnya bukan (perlombaan) ini, tapi syi’ar kita kepada masyarakat. Karena menguji kemampuan baca Qur’an tidak hanya melalui MTQ tapi kita bisa menggrade sendiri cara mengujinya, salah satunya uji publik ini,” ujarnya.

Baca Juga  Prihatin Tingginya Kasus Kekerasan Anak, IISBUD, Dinas P2KBP3A dan LPA Teken MoU

Di akhir sambutannya, Sambirang berjanji akan memberikan reward berupa beasiswa bagi siswa yang menamatkan SDIT dengan kemampuan menghafal Al-Qur’an minimal 6 juz. Beasiswa ini diberikan apabila mereka melanjutkan pendidikan di SMPIT Samawa Cendekia.

Sementara itu Letkol Samsul Huda—salah satu wali siswa, menilai kegiatan Uji Publik Al-Quran yang digelar SIT SC sangat bagus dan membanggakan. Karena dengan kegiatan seperti ini, orang tua sudah melaksanakan tugas dan kewajibannya dalam memberikan pendidikan agama bagi putra-putrinya. SIT SC menurut Letkol Samsul Huda yang juga Dandim 1607 Sumbawa ini, sudah memberikan secara optimal bekal yang dibutuhkan putra dan putrinya. “Insyaa Allah dengan kegiatan seperti ini kita akan mempersiapkan generasi muda yang beriman dan bertaqwa, yang dibekali dengan pengetahuan yang siap menyongsong masa depan yang lebih baik,” tutup ayah dari Aghitsna Thalita Ichsan dan Muhammad Afkar Aufa Huda—siswa kelas 6 dan kelas 3 SDIT Samawa Cendekia ini. (JEN/SR)

rokok pilkada mahkota NU

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *