Palestina Ketua G77, Terobosan Penting Raih Kedaulatan

oleh -82 Dilihat

JAKARTA, SR (22/1/2019)

Anggota Badan Kerjasama Antar Parlemen (BKSAP) Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) Rofi Munawar menyambut baik kepemimpinan Palestina sebagai ketua forum negara-negara berkembang PBB (Group of 77). Presiden Abbas menghadiri langsung acara pengukuhan tersebut pada Hari Selasa (15/1) di Markas PBB di New York, Amerika Serikat. “Terpilihnya Palestina sebagai ketua kelompok 77 menjadi bukti yang sangat jelas dari pencapaian di bidang diplomatik, tentu situasi ini harus dapat digunakan sebagai momentum penting dalam pencapaian kedaulatan negara tersebut,” ungkap Rofi Munawar melalui keterangan pers, Senin (21/1) di Jakarta.

Rofi menjelaskan, dengan kepemimpinan Palestina di G77 secara faktual semakin menegaskan legitimasi komunitas internasional terhadap eksistensi negara tersebut. Meski penunjukan Palestina di G-77 ditentang oleh Amerika Serikat dan Israel, namun hasil akhir menunjukan bahwa 193 negara Majelis Umum PBB menyetujui. Sebuah ‘pukulan telak’ bagi dua negara yang senantiasa menentang kemerdekaan Palestina. “Jika kita cermati, pencapaian diplomatik Palestina selama ini sudah cukup banyak, namun demikian seringkali terkendala oleh veto AS dan ulah Israel. Contohnya saat Interpol mengukuhkan Palestina sebagai anggota baru dan Badan Kebudayaan PBB, UNESCO, memutuskan kota tua di Hebron, Tepi Barat, sebagai situs Warisan Dunia Palestina,” tegas Rofi.

Baca Juga  DPR: Resolusi UNHCR untuk Palestina Sangat Tepat!

Rofi yang juga anggota Executive Committee of Parliamentarians for Al Quds League meminta Pemerintah Indonesia membangun komunikasi aktif dengan Palestina dalam forum G77. Membangun kerjasama yang produktif di berbagai bidang pembangunan dan kerjasama social. Komitmen dan kedekatan emosional kedua negara yang selama ini telah terjalin agar terus ditingkatkan baik dalam hubungan pemerintahan maupun komunitas masyarakat. “Indonesia harus memastikan dan meyakinkan bahwa kepemimpinan Palestina dalam forum tersebut akan berjalan efektif,” ujar Rofi.

Sebagai informasi, kelompok 77 (G-77) dibentuk pada tanggal 15 Juni 1964 melalui pengesahan Joint Declaration dari 77 anggota negara berkembang pada saat berlangsungnya sidang Sesi Pertama United Nations Conference on Trade and Development (UNCTAD) di Jenewa. Sampai saat ini, Kelompok 77 dan China telah beranggotakan 133 negara. G-77 saat ini juga memiliki Chapter di 6 kota dunia, yaitu di Jenewa, Paris, Roma, Nairobi, New York, dan Wina. (SR)

pilkada mahkota rokok NU
Azzam

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *