Buka Peluang Kerjasama dengan PT di Eropa
MATARAM, SR (02/12/2018)
Sejumlah perguruan tinggi (PT) di NTB diboyong Gubernur NTB, Dr. H. Zulkieflimansyah, SE., M.Sc ke Polandia untuk mencari peluang kerjasama di salah satu negara daratan Eropa tersebut. PT yang ikut dalam kegiatan itu adalah Universitas Muhammadiyah Mataram, Universitas Nahdatul Ulama, Universitas Mahasaraswati, Universitas Hamzanwadi dan STIKES Mataram. Para petinggi PT dan rombongan ini diberangkatkan ke Polandia Minggu (2/12) lalu.
Dimintai tanggapannya, Rektor Universitas Muhammadiyah Mataram, H. Arsyad Abdul Gani mengatakan, semua PT pasti mendukung program ini. Sebab, untuk meningkatkan kualitas dan akreditasi PT, harus ada kerjasama dengan PT luar negeri. Tidak hanya sebatas MoU, tapi juga harus disertai dengan implementasinya. “Ketika ada implementasinya, barulah memiliki angka kredit. Karena itu, kami menyambut gembira ajakan gubernur ini,” ujarnya.
Diungkapkan, sebelumnya Dubes dan rektor dari tiga PT dari Polandia beberapa waktu lalu datang ke NTB. Dengan hal ini, bisa dilihat peluang untuk pengiriman dosen dan alumni untuk studi lanjut ke Polandia. Harus juga dilihat seperti apa standarnya. Karena itu PT harus mempersiapkan SDM-nya sebab mereka harus bersaing dan ini tantangan. “Jika alumni dar perguruan tinggi di NTB bisa dikirim ke Eropa atau luar negeri lain, maka kredibilitas PT yang ada di Lombok akan meningkat. Minat mahasiswa juga pasti akan meningkat. Saat ini, PT Swasta juga sedang giat-giatnya mengirim dosen untuk melakukan studi lanjut ke luar negeri. Jika PT di Polandia memberikan peluang yang bagus, maka patut dicoba. Karena sekarang, standar target SDM dosen S-3 juga menjadi prioritas di perguruan tinggi. Untuk itu kita menyambut gembira program Gubernur ini,” tandasnya.
Hal senada dikatakan Rektor Universitas Mahasaraswati, Ida Bagus Eka. Menurutnya, program ini adalah peluang emas yang dibuka oleh Gubernur NTB. Adanya peluang ini seperti memberikan gairah baru bagi generasi muda. Sebab, dulu mereka berpikir bahwa melanjutkan studi ke luar negeri sangat susah. Informasi yang mereka peroleh terkait hal itu juga sangat minim. Dengan adanya peluang ini, pihaknya berharap jajarannya antusias untuk menangkap program ini. “Langkah gubernur ini sangat tepat dan sangat diharapkan. Apalagi adanya itikad dari Dubes Polandia hasil komunikasi gubernur yang patut disambut sukacita perguruan tinggi di NTB. Kami menangkap peluang yang ada di Polandia ini dengan menyiapkan mahasiswa kami yang sudah di semester akhir. Apabila mereka ingin melanjutkan studi ke luar negeri, harus membekali diri. Salah satunya dengan menguasai Bahasa Inggris,” imbuhnya.
Untuk itu Ia menginstruksikan dosen memperkuat Bahasa Inggris mahasiswanya. Kebetulan PT-nya memiliki dosen yang intinya tamatan Bahasa Inggris yang nantinya dikolaborasikan dengan club Bahasa Inggris di Unram,” ujar Eka.
Sementara itu, Rektor Universitas Nahdatul Ulama (UNU), Baiq Muliah Abdullah, sangat mengapresiasi program gubernur yang merupakan langkah untuk memacu peningkatan mutu universitas. Sebab, Pihaknya tidak bisa maju sendiri, tapi harus berkolaborasi. Sehingga bisa bersaing. “Peluang kerjasama ini akan kami tindaklanjuti dengan bentuk scholarship (beasiswa, red) atau bentuk yang lain,” katanya.
Disebutkan, UNU memiliki jurusan Farmasi. Karenanya, melalui bantuan gubernur, bagaimana caranya agar ada investasi dari Polandia di bidang industri farmasi di NTB. Mengingat, saat ini industri farmasi di Indonesia hanya ada di Jawa. Padahal, bahan alam untuk bahan baku di NTB sangat luar biasa. Apabila industri farmasi ada di NTB, akan memberikan nilai tambah bagi masyarakat. Sehingga meningkatkan penghasilan masyarakat. Selain itu, pihaknya juga berharap bisa mengirim lulusannya ke Polandia. Karena bagaimanapun di dunia ini banyak ilmu pembanding, sehingga menjadi pemicu harapan.
Untuk diketahui para petinggi PT ini dijadwalkan berkunjung ke Warsaw University of Technology, University of Warsaw, Warsaw School of Economics, University of Wroclaw, Warsaw University of Life Science dan Vistula University. Selain itu rencananya akan berkunjung di museum di Amsterdam Belanda, lanjut ke Wina Austria dan Praha Cekoslovakia. Kunjungan ini juga mengikutsertakan sejumlah wartawan dan pemimpin perusahaan media dari Suara NTB, Samawarea, Lombok Post, dan Radar Sumbawa. (SR)
