Jelang Beroperasi, Fasilitas Pendukung Pasar Brangbara Mulai Dibangun

oleh -70 Dilihat

SUMBAWA BESAR, SR (30/10/2018)

Sepertinya Pasar Brang Bara Kabupaten Sumbawa yang selesai dibangun Januari 2018, tidak lama lagi akan beroperasi. Pasalnya fasilitas pendukung keberadaan pasar modern tersebut tengah dikerjakan. Fasilitas yang dibangun tersebut adalah lahan parkir representatif, pagar keliling, dan Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL).

Sekretaris Bapenda Kabupaten Sumbawa, Arif Alamsyah Arsyad yang dikonfirmasi SAMAWAREA, Selasa (30/10), mengakui tengah menyelesaikan sejumlah fasilitas tersebut. Tiga fasilitas ini dikerjakan oleh tiga kontraktor dengan sistem penunjukan langsung (PL) senilai total sekitar Rp 400 juta. Ia optimis pembangunan fasilitas pendukung yang kontraknya ditandatangani awal Oktober tuntas dikerjakan Desember 2018, sehingga bisa dimaksimalkan operasional Pasar Brang Bara pada Tahun 2019 mendatang. Disinggung mengenai IPAL, Arif—akrab mantan Lurah Brang Biji ini disapa, mengaku keberadaannya sangat vital. IPAL ini akan mengelolah limbah-limbah pasar dalam bentuk air kotor untuk disaring (filter) sehingga menghasilkan air yang bersih. Air yang dikelolah di IPAL dapat dimanfaatkan untuk penyiraman dan lainnya. Atau ketika air hasil olahan IPAL dibuang di saluran, sudah dalam keadaan bersih. “Pembangunan IPAL ini untuk merespon keresahan masyarakat sekitar pasar yang khawatir keberadaan limbah pasar. Limbah inilah yang kita kelola di IPAL, agar limbah itu dapat dimanfaatkan dan tidak lagi meresahkan,” ujarnya.

Baca Juga  Bupati Sumbawa Ingin Pembangunan Daerah Bangkit dari Desa

Seiring dengan pembangunan fasilitas pendukung Pasar Brang Bara, Arif mengatakan di saat yang hampir bersamaan, Kepala Bapenda Sumbawa didampingi Kabid Pasar bertolak ke Jakarta tepatnya Kementerian Perdagangan guna mengusahakan penyerahan asset Pasar Brang Bara ini kepada Pemda Sumbawa dalam bentuk hibah asset. Dengan adanya hibah ini, Pemda akan leluasa dalam pengelolaan dan pemeliharaan.

Sebelumnya Kepala Bapenda Kabupaten Sumbawa, Wirawan Ahmad S.Si MT menyatakan belum beroperasinya pasar tersebut sejak selesai dibangun Januari lalu, karena ada beberapa hambatan. Seperti belum memiliki IPAL (Instalasi Pengolahan Air Limbah), listrik, lantai parkir representative dan pagar keliling. Sebab anggaran yang dialokasikan dari TP Kementerian Perdagangan Tahun 2017 ini belum bisa mengkafer semua fasilitas tersebut. Menurut Wirawan, jika Pasar Brangbara dipaksakan untuk beroperasi tanpa fasilitas dimaksud maka akan menimbulkan gangguan tidak hanya bagi para pedagang setempat tapi juga pengunjung dan masyarakat sekitar. (JEN/SR)

pilkada mahkota rokok NU
Azzam

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *