Pemukulan Gong Tandai Dimulainya Festival Moyo Utara II

oleh -76 Dilihat

SUMBAWA BESAR, SR (29/10/2018)

Festival Moyo Utara 2 mulai digelar. Hal ini ditandai dengan pemukulan gong oleh Wakil Bupati Sumbawa yang diikuti dengan bagenang rame di Lapangan Sebewe, Kecamatan Moyo Utara, Minggu (28/10) sore kemarin. Acara ini diawali dengan Rudal Saling Sakiki. Hadir dalam kesempatan itu Kajari Sumbawa, Ketua GOW Sumbawa, para camat, Ketua Dewan Kesenian Sumbawa, serta tokoh agama dan tokoh masyarakat.

Wakil Bupati Sumbawa Drs. H. Mahmud Abdullah dalam sambutannya menyampaikan bahwa Festival Moyo Utara yang dilaksanakan merupakan salah satu kegiatan pariwisata yang berkontribusi sebagai sarana komunikasi penting untuk membangun dan memberdayakan budaya Sumbawa. Dengan menyadari fenomena dan dampak globalisasi oleh eksistensi budaya lokal, maka diperlukan program pelestarian dan pengembangan guna memperkokoh tekanan budaya pada zaman sekarang. Sehingga, selain menjadi sarana pengelolaan yang sistematik, dapat memperoleh pengemasan produk-produk kebudayaan lapisan masyarakat sebagai upaya pelestarian budaya serta membangun kebanggaan masyarakat terhadap budayanya sendiri. Wabup meminta kegiatan Festival Budaya Moyo Utara harus mampu menjadi daya tarik bagi wisatawan untuk berkunjung ke wilayah Moyo Utara. Mengingat sektor pariwisata merupakan sumber daya yang kuat dan dapat diandalkan. Dengan majunya wisatawan akan mampu menggerakkan ekonomi antar budaya. Wabup berharap penyelenggaraan Festival Moyo Utara 2 bisa menarik minat masyarakat sehingga timbul peningkatan karakter masyarakat Sumbawa yang mendukung di bidang pariwisata. “Kepada seluruh masyarakat Kecamatan Moyo Utara harus tetap melestarikan nilai-nilai dan seni budaya daerah dalam segala segi dengan semangat saling pendi, saling sakiki, saling satotang yang tertanam di dalam sanubari,” ungkap Wabup.

Baca Juga  Semua Desa di KSB Sudah Punya PAUD 

Sementara itu, Camat Moyo Utara Drs. Hasanuddin melaporkan bahwa Festival MU 2 merupakan salah satu ikhtiar dari masyarakat Moyo Utara untuk melestarikan nilai-nilai budaya, adat dan tradisi tau Samawa. Rangkaian kegiatan pelaksanaan Festival MU 2 tahun 2018 yaitu Pawai Budaya yang diikuti seluruh desa di Kecamatan Moyo Utara, Pagelaran Seni antar desa, siswa SD, SMP dan SMA yang dilaksanakan tanggal 28–30 Oktober 2018, Pawai Pelajar tanggal 29 Oktober 2018, Lomba Batuter antar anak SD, Ekspedisi Panglima Saleh yang dilaksanakan tanggal 30 Oktober 2018. “Ekspedisi Panglima Saleh pertamakali dilaksanakan karena Panglima Saleh merupakan salah seorang pejuang pada zaman kerajaan Sumbawa masa lampau yang hampir tidak diingat lagi oleh masyarakat. Dengan membangkitkan ingatan tentang adanya seorang panglima yang ditugaskan oleh kerajaan Sumbawa untuk menjaga wilayah kerajaan Sumbawa khususnya Moyo Utara yaitu Panglima Saleh,” bebernya.

Baca Juga  Bersaing dengan 50 Negara, Tim NgebUTS Ikut Kompetisi Shell Eco-Marathon Asia-Pasific dan Timur Tengah

Selanjutnya kegiatan terakhir yaitu Sedekah Let sekaligus penutupan dari seluruh rangkaian acara Festival MU 2 tahun 2018 yang akan dilaksanakan di Pantai Labuhan Sawo, Desa Penyaring, 31 Oktober 2018 mendatang. Camat Moyo Utara berharap penyelenggaraan Festival MU 2 tahun ini maupun tahun yang akan datang dapat menjadi kontribusi positif bagi masyarakat kecamatan setempat untuk pembangunan, pengembangan, dan menanamkan serta membumikan kembali nilai-nilai budaya, adat dan tradisi tau Samawa.

Dalam acara tersebut juga diadakan pawai budaya yang diawali dengan penampilan Drumband SMPN 1 Moyo Utara, barisan dari PKK masing-masing desa se-Kecamatan Moyo Utara, Team PKH Sumbawa, Desa Sebewe yang terdiri dari 3 barisan, Desa Pungkit 2 barisan, Desa Kukin 4 barisan, Desa Songkar 2 barisan, Desa Baru Tahan 2 barisan, Desa Penyaring 3 barisan, UPT Puskesmas Moyo Utara dan barisan karnaval Jaran Main dan Kebo Gera. (JEN/SR)

pilkada mahkota mahkota rokok NU
Azzam

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *