KERJASAMA SAMAWAREA DENGAN RSUD ASY-SYIFA KABUPATEN SUMBAWA BARAT
SUMBAWA BARAT, SR (14/10/2018)
Pelayanan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Asy-Syifa bukan hanya memperhatikan bagaimana perawatan pasien ataupun antrian, melainkan juga ketersedian obat-obatan. Rumah sakit kebanggaan masyarakat Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) ini tetap berupaya agar tidak terjadi kekosongan obat.
Ditemui SAMAWAREA belum lama ini, Direktur RSUD Asy-Syifa, dr. Carlof Sitompul mengatakan dalam pemenuhan ketersedian obat di rumah sakitnya, sudah dilakukan evaluasi agar tahun ini bisa maksimal dan terpenuhi tanpa harus meminta bantuan pihak lain sebagaimana tahun lalu. “Kita sudah lakukan perbaikan polarium rumah sakit,” kata Dokter Carlof—akrab Direktur ramah ini disapa.
Polarium merupakan daftar obat-obatan yang digunakan rumah sakit berdasarkan pertimbangan para dokter sesuai kebutuhan pelayanan, sehingga peluang kekurangan obat-obatan sangat kecil. Bahkan apabila sesuai rencana, maka tahun ini tidak lagi ada permintaan talangan obat dari pihak lain. “Tahun ini juga dalam perencanaan obat bisa maksimal karena kontrak dokternya rata rata setahun lamanya. Kalau tahun lalu kontrak dokternya ada yang 6 bulan sehingga harus diganti di pertengahan tahun, dan resep obatnya pun harus kita ubah sesuai dengan keinginan dokter bersangkutan. Dalam pemesanan obat-obatan kita tetap pesan lewat E-Katalog, tapi kita perpendek komunikasinya dengan mempertanyakan kejelasan ketersediaan obat sesuai dengan perencanaan yang ada. Apabila prusahaan yang kita tunjuk siap maka kita akan gunakan, jika tidak siap kita beralih ke tempat lain yang tersedia, asalkan sesuai dengan standar perusahaan yang ditentukan oleh pemerintah,” paparnya. (HEN/SR)