Setelah Perubahan, APBD Sumbawa Tahun 2018 Defisit 142,9 Milyar

oleh -100 Dilihat

SUMBAWA BESAR, SR (11/10/2018)

Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Sumbawa Tahun 2018 mengalami defisit. Jumlahnya cukup besar yakni mencapai Rp 142,9 milyar. Hal ini terungkap dalam Rapat Paripurna DPRD Kabupaten Sumbawa dengan agenda Persetujuan Penetapan Rancangan Peraturan Daerah Kabupaten Sumbawa tentang Perubahan Atas Peraturan Daerah Kabupaten Sumbawa Nomor 18 Tahun 2017 tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2018 menjadi Peraturan Daerah.

Pada rapat yang dipimpin Ketua DPRD Sumbawa Lalu Budi Suryata SP didampingi tiga pimpinan lainnya, Dr. Drs. A. Rahman Alamudy SH M.Si, Muhammad Yamin SE., M.Si dan Kamaluddin ST M.Si serta dihadiri langsung Bupati Sumbawa HM Husni Djibril B.Sc, Kamis (11/10), Sekretaris DPRD Sumbawa, H. Amri S.Sos., M.Si membacakan Keputusan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Sumbawa. Dalam keputusan itu menetapkan Keputusan DPRD Kabupaten Sumbawa tentang Persetujuan Penetapan Rancangan Peraturan Daerah Kabupaten Sumbawa Tentang Perubahan Atas Peraturan Daerah Kabupaten Sumbawa Nomor 18 tahun 2017 tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2018 menjadi Peraturan Daerah (Perda).

Baca Juga  Gubernur Konsisten Respon Cepat Keluhan Masyarakat di Medsos

Disebutkannya, Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2018 semula berjumlah Rp 1.666.796.477.639,00 bertambah Rp.99.380.782.217,86 menjadi Rp.1.766.177.259.856,86. Rinciannya adalah Pendapatan yang semula Rp.1.632.004.948.475,00 berkurang Rp 8.735.138.958,75. Jadi pendapatan setelah perubahan Rp 1.623.269.809.516,25. Kemudian belanja dari semula Rp 1.661.796.477.639,00 bertambah Rp 104.380.782.217,86, sehingga belanja setelah Perubahan Rp 1.766.177.259.856,86. Dengan lebih besarnya belanja daripada pendapatan, menyebabkan APBD Kabupaten Sumbawa Tahun 2018 setelah perubahan mengalami defisit Rp 142.907.450.340,61.

Dijelaskan juga mengenai pembiayaan daerah terdiri dari Penerimaan Pembiayaan yang semula Rp 34.791.529.164,00 bertambah Rp 108.115.921.176,61. Jumlah penerimaan setelah perubahan Rp 142.907.450.340,61. Kemudian Pengeluaran Pembiayaan dari semula Rp 5.000.000.000 berkurang Rp 5.000.000.000. Jadi jumlah pengeluaran setelah perubahan Rp 0. Selanjutnya jumlah pembiayaan Netto setelah Perubahan Rp 142.907.450.340,61, sehingga sisa lebih pembiayaan anggaran setelah Perubahan Rp 0. (JEN/SR)

rokok pilkada mahkota NU

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *