Diserang Sekelompok Orang, Pelajar SMK Ditemukan Tewas di Kolong Jembatan

oleh -99 Dilihat

SUMBAWA BESAR, SR (10/05/2018)

Naas menimpa Juliansyah. Pelajar yang duduk di bangku kelas X SMKN 1 Plampang ditemukan tewas di bawah kolong jembatan lintas Sumbawa wilayah Dusun Brang Kolong, Desa Brang Kolong, Kecamatan Plampang, Rabu (9/5) pagi. Diduga korban diserang sekelompok orang bersenjata tajam, sehingga nekat loncat dari atas jembatan untuk menyelamatkan diri. Kasus ini sudah ditangani pihak Polsek Plampang yang turun melakukan olah TKP, membawa korban ke puskesmas untuk dilakukan visum et repertum (VER) guna memastikan penyebab kematian korban.

Informasi yang dihimpun SAMAWAREA menyebutkan, bahwa Selasa malam sekitar pukul 23.30 Wita korban bersama kakaknya, Yogi Pratama dan 7 teman lainnya termasuk korban duduk di Jembatan Brang Kolong, Desa Brangkolong Kecamatan Plampang. Tak berselang lama datang tiga orang yang tidak dikenal ikut nongkrong dan tidur-tiduran di pinggir jalan. Rekan Yogi menegur ketiganya agar tidak tidur di jalan karena khawatir ada kendaraan yang melintas. Namun salah satu di antaranya langsung menghubungi seseorang via telepon seluler. Sehingga datang  seorang pria menggunakan sepeda motor Ninja warna hitam mengajak pulang ketiga rekannya itu. Hanya dalam waktu singkat, muncul Mobil Pick Up Carry warna hitam dari arah Sumbawa dan berhenti di depan korban dkk. Sekitar 9 orang penumpangnya yang dilengkapi senjata tajam turun dan langsung menyerang secara membabi buta ke arah Yogi dkk. Serangan mendadak ini membuat Yogi dkk kalang kabut dan lari menghamburan menyelamatkan diri. Sebagiannya terjun dari atas jembatan ke sungai. Setelah serangan itu, Yogi dkk kembali berkumpul di sekitar TKP. Mereka mendapati sepeda motor Supra Fit milik Rival rusak bekas diparang. Selain itu Yogi mengalami luka robek di punggung, Supardi lebam di bagian kemaluan dan robek jari kaki kanan, serta Rival terluka di tangan kiri. Dalam kondisi itu Yogi menyadari bahwa adiknya, Juliansyah tidak kembali. Yogi bersama teman-temannya mencari dan menemukan adiknya itu dalam kondisi tak bernyawa di kolong jembatan. Yogi langsung mengevakuasi jasad adiknya ke atas jembatan kemudian dibawa ke rumah duka. Selanjutnya kasus ini dilaporkan ke Polsek Plampang. Kapolsek beserta anggota menuju lokasi melakukan olah TKP dan ke rumah duka membawa korban ke Puskesmas guna dilakukan Visum Et Repertum (VER).

Baca Juga  Dua Desa di Kecamatan Lape Diterjang Banjir

Kapolsek Plampang AKP Abdul Sani yang dihubungi SAMAWAREA, mengatakan kasus ini masih dalam penyelidikan. Ia meminta kepada keluarga korban agar memberikan informasi sekecil apapun kepada pihak kepolisian. Kapolsek juga berharap keluarga korban menyerahkan sepenuhnya penanganan ini kepada polisi dan tidak mengambil tindakan sendiri. “Kami telah memanggil sejumlah saksi-saksi untuk dimintai keterangan. Kami berharap masyarakat tetap menjaga konndusifitas,” ujarnya.

Sementara Petugas Puskesmas Plampang, dr. Erna Estianti yang dihubungi mengatakan hasil pemeriksaan ditemukan pendarahan di hidung korban, dan memar di kepala akibat benturan benda tumpul. Tidak ditemukan bekas senjata tajam. (BUR/SR)

 

 

rokok pilkada mahkota NU

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *