Sumbawa Kekurangan 32.034 Ton Pupuk Urea

oleh -151 Dilihat

Bupati Minta Bantuan Dewan Jagung Nasional

SUMBAWA BESAR, SR (09/02/2018)

Ketersediaan pupuk untuk kebutuhan petani di Kabupaten Sumbawa terbilang minim. Wajar jika petani berteriak sulit mendapatkan pupuk. Bahkan ada indikasi terjadi kelangkaan pupuk. Kekurangan alokasi pupuk untuk petani Sumbawa ini terungkap dalam Seminar Jagung yang digelar Dewan Jagung Nasional di Lantai III Kantor Bupati Sumbawa, Kamis (8/2) kemarin. Seminar itu menghadirkan pembicara dari Dewan Jagung Nasional, Kepala Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (BAPPEBTI) Kementerian Perdagangan RI, Dewan Riset Daerah Sumbawa, dan beberapa utusan perusahaan nasional yang bergerak dalam bidang pengembangan industri jagung dan ternak.

Dalam kesempatan itu Bupati Sumbawa, HM Husni Djibril B.Sc selaku Keynote Speech menyebutkan bahwa alokasi pupuk urea bersubsidi di Kabupaten Sumbawa tahun 2018 hanya 26.313 ton, sedangkan kebutuhan berdasarkan Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok (RDKK) sebesar 58.347 ton. Untuk pupuk SP-36 dialokasikan hanya 584 ton, sementara kebutuhan petani berdasarkan RDKK mencapai 7.878 ton, serta alokasi pupuk NPK hanya 12.374 ton, sedangkan kebutuhan berdasarkan RDKK sebesar 55.738 ton. “Dalam kaitan inilah, kami mengharapkan dukungan pemerintah pusat melalui Dewan Jagung Nasional untuk menambah kuota alokasi pupuk bersubsidi bagi petani di Kabupaten Sumbawa,” ujar Bupati. (JEN/SR)

pilkada mahkota mahkota rokok NU
Azzam
Baca Juga  Hadirkan Industri Pengolahan, Gubernur Resmikan Pabrik Concrete Mixer di Samota

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *