TGB Ingatkan Jauhi Riba Dengan Usaha Bisnis Berbasis Syari’ah

oleh -78 Dilihat

GARUT, SR (14/01/2018)

Gubernur NTB, Dr. TGH. M. Zainul Majdi MA mengingatkan para pengusaha untuk menghindari  dan menjauhi riba dalam proses menjalankan segala usaha bisnisnya. Untuk mewujudkan usaha bisnis yang sehat dan sesuai dengan ajaran Islam, Tuan Guru Bajang (TGB) sapaan akrab Gubernur NTB yang juga Ketua Organisasi Internasional Alumni Al Azhar (OIAA) Cabang Indonesia itu menyarankan para pengusaha muslim Indonesia untuk membangun dan mengembangkan lembaga atau institusi usaha yang berbasis syariah, baik di bidang perbankan maupun perniagaan sesuai yang diatur dalam Agama Islam. Ketika Silaturrahmi Nasional 2018, Lariba Islamic Indonesia, di Fave Hotel Garut, Minggu (14/1), TGB menilai lembaga usaha syariah itu penting dibentuk dan terus diperkuat pengembangannya, sebagai salah satu upaya nyata dalam membantu meningkatkan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat.

Selain mengajak untuk mendirikan lembaga syariah, Gubernur dua periode tersebut juga mendorong para pengusaha untuk terus berikhtiar meneguhkan komitmen menjalankan transaksi bisnis tanpa unsur riba. Sebab, praktek riba yang selama ini dijalankan oleh sebagian besar para pelaku bisnis tidak akan pernah memberikan keuntungan bagi masyarakat. Terlebih, praktek riba tersebut dalam pandangan Islam telah diharamkan Allah SWT. “Kalau anda membangun Lariba maka anda sedang meneguhkan komitmen kuat untuk tidak riba,” ungkap TGB di hadapan ribuan peserta silaturrahmi yang juga dihadiri Bupati Garut, H. Rudi Gunawan tersebut.

Baca Juga  Sumbawa Ikut Pekan Produk Budaya Nusantara Expo & Forum 2016

Lebih lanjut TGB menegaskan bahwa Komitmen pangusaha yang mengedepankan unsur syariah dalam berbagai transaksi akan memberikan kontribusi positif bagi pertumbuhan ekonomi bangsa. “Kalau ada urat nadi kehidupan, maka dua pilar penopangnya adalah kapital dan ilmu pengetahuan,” tegas TGB seraya menambahkan kalau ekonomi dan ilmu dan teknologi kuat, maka peradaban itu akan kokoh.

Saat itu, TGB juga sempat menguraikan salah satu ayat yang isinya mengharamkan riba dan menjadikan zakat sebagai sebuah solusinya, meskipun riba dan zakat memiliki kesamaan, yaitu sama sama menambah dan menumbuhkan. Namun praktek riba hanya akan memberikan keuntungan atau menambahkan kekayaan pada aspek kepentingan dunia. Sedangkan zakat, di samping menambah dan menumbuhkan kekayaan di dunia, juga akan menumbuhkan keberkahan untuk akhirat. “Inilah yang disebut oleh Allah SWT sebagai orang-orang cerdas,” jelas TGB sembari berharap agar para pengusaha yang berbasis syariah tersebut mampu berporos dengan lebih memperkaya hasanah keilmuan di bidang transaksi syariah.

Baca Juga  Potensi Hujan Lebat Masyarakat Dihimbau Waspada

Sebelumnya, Founder Lariba H. Arie Sulaiman menyampaikan bahwa tujuan bisnis Lariba tersebut adalah membebaskan seluruh transaksi bisnis dari praktek riba. Menuju Indonesia bebas riba. Ia menegaskan bahwa sekitar 70 persen kegagalan bisnis adalah disebabkan oleh riba. Karenanya, ia bertekad untuk membangun bisnis tanpa hutang tanpa riba. (JER/SR)

pilkada mahkota mahkota rokok NU
Azzam

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *