SUMBAWA BESAR, SR (26/12/2017)
Ratusan anak-anak TPQ beserta pembina dan orang tuanya memadati Aula Hotel Dewi, Senin (25/12) kemarin. Mereka antusias mengikuti kegiatan Indonesia Mendongeng (IM) yang digelar Relawan Nusantara Cabang Sumbawa.
Koordinator Relawan Nusantara setempat, Repi S melaporkan, Indonesia Mendongeng ini merupakan kegiatan rutin yang dilaksanakan Relawan Nusantara setiap tahunnya pada tanggal 25 Desember. Ini pelaksanaan yang kelima, tetapi yang pertama digelar di Sumbawa. Kegiatan IM ke-5 ini serentak dilaksanakan di 43 titik di 23 kota dari Aceh sampai Papua. Tujuannya untuk mengisi libur akhir tahun dengan cara yang berbeda. Yaitu mengumpulkan para santri TPQ kemudian dikisahkan akan perjuangan peradaban Islam dan kisah-kisah para Nabi dan kaum terdahulu yang termuat di dalam Al-Qur’an. Sehingga para santri TPQ diharapkan dapat mengambil ibroh dari setiap kisah yang didengar.
Repi sapaan singkatnya melanjutkan, kegiatan IM-5 ini mengangkat tema “Santri TPQ Cinta Negeri” mengingat persoalan dan dinamika Bangsa Indonesia akhir-akhir ini. Sehingga diharapkan pada diri para santri ada kecintaan pada negerinya, yang akan menjadi pemegang estafet kepemimpinan masa mendatang. “Selain itu, acara ini dirangkaikan dengan penggalangan dana untuk Palestina, guna membantu dan meringankan beban saudara-saudara kita di Palestina, yang saat ini sedang berjuang atas penjajahan Israel,” ujarnya.
Untuk diketahui, Kak Al-Chumaydha dkk dihadirkan sebagai pendongeng. Selain mendongeng, ada atraksi teatrikal yang mengisahkan perjuangan Nabi Musa dan keserakahan serta kekikiran Qarun. Pada kegiatan ini juga dibarengi dengan pembagian puluhan doorprize dari beberapa sponsor acara.
Sebelumnya Wakil Bupati Sumbawa diwakili Asisten II, Drs. H. Didi Darsani Apt membuka kegiatan tersebut. Dalam sambutannya, Ia mengapresiasi kegiatan IM di Kota Sumbawa Besar ini yang dinilai cocok karena sesuai dengan budaya Samawa. Pemerintah Daerah akan mensupport segala bentuk aktifitas positif untuk anak-anak, sehingga ke depan kegiatan semacam ini akan disinergikan dengan kegiatan di dinas terkait, seperti Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana dan Perlindungan Anak. (SR)
